24 Finalis Bujang Gadis Polsri Unjuk Kebolehan
24 Finalis Bujang Gadis Polsri Unjuk Kebolehan
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 24 ma hasiswa-mahasiswi dari berbagai jurusan berkompetisi pada grand final pemilihan Bujang Gadis Polsri Tahun 2015, kemarin.
Peserta menunjukkan bakat, prestasi dan potensi di hadapan dewan juri dan audiens. Kegiatan ini memperebutkan 6 kategori diantaraya Bujang Ga dis Polsri Wakil I dan wakil II, inte legensi, persahabatan dan fa vorit. Berbagai kriteria pemilihan pemenang dalam program ini diantaranya brain, behavior, performance dan talent. Pembantu Direktur III, Irawan Rusnadi mengatakan, pihaknya mendukung agenda yang dilakukan mahasiswa di bawah naungan BEM.
“Momentum pemilihan Bujang Gadis Polsri tahun ini mendapatkan antusias dari para mahasiswa.Kegiatan ini positif dan memacu kreativitas, prestasi dan sportivitas. Selama seleksi peserta mendapatkan peng arahan dan berbagai materi menarik dari berbagai pihak termasuk dari Pangdam II/Sriwijaya,” jelas dia. Kepala Disdikpora Kota Palembang Ahmad Julinto mendukung ajang tersebut karena positif bagi mahasiswa. Apalagi mengangkat nilai seni dan budaya daerah mulai dari bu sana hingga ajang seni dan tari.
”Kegiatan Bujang Gadis Polsri ini juga memotivasi mahasiswa men jadi lebih baik. Ke depan, bisa jadi akan ada ajang Bujang Gadis Sekolah untuk tingkat SMA/SMK,”tukasnya. Sedangkan, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M.Sahil, melalui Aster Kasdam II/ - Sriwijaya Kolonel Inf Syaiful An war dalam sambutannya mengatakan, peranan mahasiswa atau pemuda sangat penting dalam memajukan pendidikan dan budaya.
“Perguruan Tinggi ju ga menjadi media atau alat untuk melahirkan peserta didik yang memiliki berbagai potensi di segala bidang. Termasuk memajukan kreativitas, etika dan estetika, bakat dan keahlian lainnya,”jelas dia. Menurutnya, pemuda atau mahasiswa harus peka dan peduli terhadap perkembangan yang terjadi di lingkungannya. Termasuk kepekaan terhadap perubahan zaman di tengah era globalisasi.
“Mudah-mudahan generasi penerus ini dapat menjadi tulang punggung bangsa yang mampu bersaing di segala bidang, dan melakukan inovasi baru memajukan bangsa,” pung kasnya.
Retno palupi
Peserta menunjukkan bakat, prestasi dan potensi di hadapan dewan juri dan audiens. Kegiatan ini memperebutkan 6 kategori diantaraya Bujang Ga dis Polsri Wakil I dan wakil II, inte legensi, persahabatan dan fa vorit. Berbagai kriteria pemilihan pemenang dalam program ini diantaranya brain, behavior, performance dan talent. Pembantu Direktur III, Irawan Rusnadi mengatakan, pihaknya mendukung agenda yang dilakukan mahasiswa di bawah naungan BEM.
“Momentum pemilihan Bujang Gadis Polsri tahun ini mendapatkan antusias dari para mahasiswa.Kegiatan ini positif dan memacu kreativitas, prestasi dan sportivitas. Selama seleksi peserta mendapatkan peng arahan dan berbagai materi menarik dari berbagai pihak termasuk dari Pangdam II/Sriwijaya,” jelas dia. Kepala Disdikpora Kota Palembang Ahmad Julinto mendukung ajang tersebut karena positif bagi mahasiswa. Apalagi mengangkat nilai seni dan budaya daerah mulai dari bu sana hingga ajang seni dan tari.
”Kegiatan Bujang Gadis Polsri ini juga memotivasi mahasiswa men jadi lebih baik. Ke depan, bisa jadi akan ada ajang Bujang Gadis Sekolah untuk tingkat SMA/SMK,”tukasnya. Sedangkan, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M.Sahil, melalui Aster Kasdam II/ - Sriwijaya Kolonel Inf Syaiful An war dalam sambutannya mengatakan, peranan mahasiswa atau pemuda sangat penting dalam memajukan pendidikan dan budaya.
“Perguruan Tinggi ju ga menjadi media atau alat untuk melahirkan peserta didik yang memiliki berbagai potensi di segala bidang. Termasuk memajukan kreativitas, etika dan estetika, bakat dan keahlian lainnya,”jelas dia. Menurutnya, pemuda atau mahasiswa harus peka dan peduli terhadap perkembangan yang terjadi di lingkungannya. Termasuk kepekaan terhadap perubahan zaman di tengah era globalisasi.
“Mudah-mudahan generasi penerus ini dapat menjadi tulang punggung bangsa yang mampu bersaing di segala bidang, dan melakukan inovasi baru memajukan bangsa,” pung kasnya.
Retno palupi
(ars)
Explore More