Eksis dengan Tongsis
A
A
A
Kehadiran tongkat narsis (tongsis) menjadi tren baru dalam gaya hidup. Tongsis yang dipakai untuk memudahkan dalam selfie ini diprediksi semakin eksis dan ramai ditemui di mana pun.
Di Kota Semarang sudah menjadi pemandangan lumrah melihat kelompok anak-anak bertongsis ria. Mereka menggunakan tongsis untuk memotret wajah sekaligus kondisi sekitar secara bersamaan.
Hasil jepretan tongsis kemudian diunggah ke jejaring sosial agar tetap eksis. Postingan di Instagram, Facebook, Twitter, Path, dan jejaring sosial lainnya sudah ramai dibanjiri foto diri dengan tampilan lebih baik. Tongsis merupakan alat bantu berukuran 1,3 meter dan digunakan untuk selfie dari jarak jauh.
Di ujung tongkat terdapat tempat untuk menjepit telepon seluler atau perangkat portabel lainnya. Alat ini bekerja dengan bantuan Bluetooth maupun dengan self timer kamera dalam fitur ponsel. Di kalangan anak muda, alat ini sangat hits karena mengabadikan foto bersama-sama lebih mudah. Ulfah Fairuz, misalnya, gadis ini tak ingin ketinggalan momen kebersamaan bersama temantemannya.
Di sela-sela kesibukan kuliah sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, dia akan menyempatkan nongkrong bersama sahabat. “Kami berteman sejak SMA dan masih sering ketemu di luar jadwal kuliah karena kampus beda-beda. Biasanya di kafe-kafe atau kampus seperti di sini (Undip),” katanya saat ditemui KORAN SINDO sedang berfotofoto di lingkungan perguruan tinggi negeri tersebut kemarin.
Dia terlihat asyik bergaya di depan tongsis bersama Annisa Maruti, Inesha Yan Setiawan, dan dua teman lainnya. Berbagai macam pose lucu dan kerindangan suasana kampus terekam melalui alat ini. Tongsis membuat foto bersama menjadi lebih meriah tanpa mengurangi satu personel dalam berfoto.
Dia mengaku sudah membeli tongsis sejak satu tahun lalu karena mengikuti tren. Aksesori pendukung seperti wide lens turut pula dibeli di online shop. Tujuannya untuk membuat tampilan foto lebih lebar dan lebih banyak orang yang bisa ikut narsis. “Wide lens lagi tren jadi tert arik ingin mencoba. Biasanya diunggah di Line dan jadi bahan obrolan,” ujar dara manis ini.
Keing inan narsis memang tersalurkan melalui tongsis. Itu pun yang dirasakan Namira Fanessa saat berkarier sebagai public relations. Dia memanfaatkan tongsis untuk keperluan promo terbaru produk hotel. “Foto bersama promo produk makanan atau minuman agar hasil foto lebih keren. Hasil foto lalu diunggah di akun jejaring sosial dengan harapan follower tahu dan tertarik mencicipi,” papar Corporate Sales Manager Dafam Hotels Management ini.
Selain pekerjaan, dia juga menggunakan tongsis untuk berfoto kelompok saat hangout agar suasana jadi tambah seru. Kemudahan transaksi melalui online membuat produk ini mudah dicari. Masyarakat bisa mudah mencari barang yang diinginkan sekaligus diantarkan ke rumah. Perkembangan gadget dantelepon pintarmemicupeminat tongsis semakin ramai.
Peminat tongsis memang didominasi kalangan anak muda karena selalu sejalan dengan perkembangan demam gadget. “Variasi tongsis terus bermunculan dan semakin menarik diikuti,” kata staf Alibaba Cellular, Puji Widodo. Tongsis sudah memiliki variasi dengan menggunakan remot. Alat ini memudahkan saat pengambilan foto karena tidak menggunakan timer.
Tongsis dengan remot juga bisa disambungkan dengan Wi-Fi /Bluetooth. Harga tongsis mengikuti teknologi yang ada di alat tersebut. Tongsis tanpa remot mulai Rp40.000 ke atas tergantung dari warna.
Sementara tongsis menggunakan remot mulai harga Rp100.000. “Peminat tongsis musiman seperti akhir tahun kemarin saat liburan bisa mencapai 50 buah/ bulan. Pada bulan-bulan biasa sekitar 10-20 buah/bulan,” ucapnya.
Hendrati hapsari
Di Kota Semarang sudah menjadi pemandangan lumrah melihat kelompok anak-anak bertongsis ria. Mereka menggunakan tongsis untuk memotret wajah sekaligus kondisi sekitar secara bersamaan.
Hasil jepretan tongsis kemudian diunggah ke jejaring sosial agar tetap eksis. Postingan di Instagram, Facebook, Twitter, Path, dan jejaring sosial lainnya sudah ramai dibanjiri foto diri dengan tampilan lebih baik. Tongsis merupakan alat bantu berukuran 1,3 meter dan digunakan untuk selfie dari jarak jauh.
Di ujung tongkat terdapat tempat untuk menjepit telepon seluler atau perangkat portabel lainnya. Alat ini bekerja dengan bantuan Bluetooth maupun dengan self timer kamera dalam fitur ponsel. Di kalangan anak muda, alat ini sangat hits karena mengabadikan foto bersama-sama lebih mudah. Ulfah Fairuz, misalnya, gadis ini tak ingin ketinggalan momen kebersamaan bersama temantemannya.
Di sela-sela kesibukan kuliah sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, dia akan menyempatkan nongkrong bersama sahabat. “Kami berteman sejak SMA dan masih sering ketemu di luar jadwal kuliah karena kampus beda-beda. Biasanya di kafe-kafe atau kampus seperti di sini (Undip),” katanya saat ditemui KORAN SINDO sedang berfotofoto di lingkungan perguruan tinggi negeri tersebut kemarin.
Dia terlihat asyik bergaya di depan tongsis bersama Annisa Maruti, Inesha Yan Setiawan, dan dua teman lainnya. Berbagai macam pose lucu dan kerindangan suasana kampus terekam melalui alat ini. Tongsis membuat foto bersama menjadi lebih meriah tanpa mengurangi satu personel dalam berfoto.
Dia mengaku sudah membeli tongsis sejak satu tahun lalu karena mengikuti tren. Aksesori pendukung seperti wide lens turut pula dibeli di online shop. Tujuannya untuk membuat tampilan foto lebih lebar dan lebih banyak orang yang bisa ikut narsis. “Wide lens lagi tren jadi tert arik ingin mencoba. Biasanya diunggah di Line dan jadi bahan obrolan,” ujar dara manis ini.
Keing inan narsis memang tersalurkan melalui tongsis. Itu pun yang dirasakan Namira Fanessa saat berkarier sebagai public relations. Dia memanfaatkan tongsis untuk keperluan promo terbaru produk hotel. “Foto bersama promo produk makanan atau minuman agar hasil foto lebih keren. Hasil foto lalu diunggah di akun jejaring sosial dengan harapan follower tahu dan tertarik mencicipi,” papar Corporate Sales Manager Dafam Hotels Management ini.
Selain pekerjaan, dia juga menggunakan tongsis untuk berfoto kelompok saat hangout agar suasana jadi tambah seru. Kemudahan transaksi melalui online membuat produk ini mudah dicari. Masyarakat bisa mudah mencari barang yang diinginkan sekaligus diantarkan ke rumah. Perkembangan gadget dantelepon pintarmemicupeminat tongsis semakin ramai.
Peminat tongsis memang didominasi kalangan anak muda karena selalu sejalan dengan perkembangan demam gadget. “Variasi tongsis terus bermunculan dan semakin menarik diikuti,” kata staf Alibaba Cellular, Puji Widodo. Tongsis sudah memiliki variasi dengan menggunakan remot. Alat ini memudahkan saat pengambilan foto karena tidak menggunakan timer.
Tongsis dengan remot juga bisa disambungkan dengan Wi-Fi /Bluetooth. Harga tongsis mengikuti teknologi yang ada di alat tersebut. Tongsis tanpa remot mulai Rp40.000 ke atas tergantung dari warna.
Sementara tongsis menggunakan remot mulai harga Rp100.000. “Peminat tongsis musiman seperti akhir tahun kemarin saat liburan bisa mencapai 50 buah/ bulan. Pada bulan-bulan biasa sekitar 10-20 buah/bulan,” ucapnya.
Hendrati hapsari
(ars)