Subang Miliki Batik Motif Prasejarah
A
A
A
SUBANG - Masyarakat Kabupaten Subang patut berbangga sebab motif batik khas kota nanas ini bakal segera diluncurkan ke publik. Terlebih ada yang khas dari motif batik Subang yang menjadikan pembeda dengan batik dari daerah lain.
Pakar pra sejarah dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan, yang khas dari batik Subang ini, motif batiknya digali dari corak artefak bejana perunggu. Itu merupakan pe ninggalan zaman pra sejarah yang ditemukan di wilayah Subang. Menurut Lutfi, pengambilan corak prasejarah untuk dijadikan motif batik merupakan lang kah besar dan berani. Sebab, tidak banyak daerah yang melakukan langkah seperti ini.
“Ini akan menjadi ke banggaan tersendiri bagi Subang, me miliki motif batik yang orisinil yang diambil dari peninggalan pra sejarah,” papar Lutfi kepada KORAN SINDO usai memberikan pandangannya dalam kegiatan ‘Ngadabrul Corak Artefak Purba Untuk Motif Batik Su bang’ yang dihelat di gedung Wisma Karya, Kota Subang, kemarin.
Dia menerangkan, bejana pe runggu merupakan peninggalan zaman perunggu yang hanya tiga ditemukan di Indonesia, yakni di Madura, Kerinci dan Subang. “Yang ditemukan di Subang adalah yang terbesar de ngan corak yang paling lengkap dibandingkan dengan yang ditemukan di daerah lain,” ucapnya. Kepala Dinas Kebudayaan Pa riwisata Pemudan dan Olahraga Kabupaten Subang, Asep Nuroni, mengaku bangga Subang memiliki benda pra sejarah dari zaman perunggu yang terbesar di Indonesia.
Artefak ini berasal dari 2.000 tahun yang lalu. Yang lebih menarik, pada artefak bejana perunggu tersebut ada corak yang bisa diangkat menjadi motif batik khas Subang. “Motif khas batik ini akan segera kami luncurkan dan nantinya akan menjadi batik kebanggaan warga Subang,” tutur Asep.
Usep husaeni
Pakar pra sejarah dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan, yang khas dari batik Subang ini, motif batiknya digali dari corak artefak bejana perunggu. Itu merupakan pe ninggalan zaman pra sejarah yang ditemukan di wilayah Subang. Menurut Lutfi, pengambilan corak prasejarah untuk dijadikan motif batik merupakan lang kah besar dan berani. Sebab, tidak banyak daerah yang melakukan langkah seperti ini.
“Ini akan menjadi ke banggaan tersendiri bagi Subang, me miliki motif batik yang orisinil yang diambil dari peninggalan pra sejarah,” papar Lutfi kepada KORAN SINDO usai memberikan pandangannya dalam kegiatan ‘Ngadabrul Corak Artefak Purba Untuk Motif Batik Su bang’ yang dihelat di gedung Wisma Karya, Kota Subang, kemarin.
Dia menerangkan, bejana pe runggu merupakan peninggalan zaman perunggu yang hanya tiga ditemukan di Indonesia, yakni di Madura, Kerinci dan Subang. “Yang ditemukan di Subang adalah yang terbesar de ngan corak yang paling lengkap dibandingkan dengan yang ditemukan di daerah lain,” ucapnya. Kepala Dinas Kebudayaan Pa riwisata Pemudan dan Olahraga Kabupaten Subang, Asep Nuroni, mengaku bangga Subang memiliki benda pra sejarah dari zaman perunggu yang terbesar di Indonesia.
Artefak ini berasal dari 2.000 tahun yang lalu. Yang lebih menarik, pada artefak bejana perunggu tersebut ada corak yang bisa diangkat menjadi motif batik khas Subang. “Motif khas batik ini akan segera kami luncurkan dan nantinya akan menjadi batik kebanggaan warga Subang,” tutur Asep.
Usep husaeni
(ars)