Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Luwu Utara

Sabtu, 10 Januari 2015 - 21:57 WIB
Densus 88 Tembak Mati...
Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menembak mati seorang terduga teroris, Ilham Syafii di Dusun Beringin, Desa Bungadi, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sabtu, (10/1/2015).

Informasi yang diperoleh, terduga teroris, Ilham Syafii tewas tertembak timah panas karena melakukan perlawanan dengan tim Densus 88 di sebuah jalan desa saat melintas.

Saat itu, terduga teroris, Ilham Syafii mencurigai kendaraan milik Tim Densus 88 dan melarikan diri ke area perkebunan.

Sehingga kemudian Tim Densus 88 Anti Teror melakukan pengejaran dan kemudian terdesak sehingga melakukan penembakan.

Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Setiadji, mengatakan pihaknya telah menerima keberadaan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Luwu Utara tersebut.

Terduga teroris, Ilham Syafii adalah jaringan Santoso yang masuk melalui perbatasan Poso, Sulawesi Tengah dan Mamuju Utara, Sulawesi Barat yang telah lama diintai dan dikejar.

"Dia jaringan Santoso dari Poso. Kami selalu kerja sama baik Polda Sulteng dan Densus 88 memberikan informasi," ujar Irjen Pol Anton Setiadji yang dihubungi via ponselnya, tadi malam.

Kata Mantan Kadiv Hukum Mabes Polri ini, pihaknya selalu mengantisipasi terhadap masuknya teroris di Sulawesi Selatan dan Barat dengan memperketat pengawasan di perbatasan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, mengatakan dalam penangkapan dan tewasnya terduga teroris, Ilham Syafii ditemukan barang bukti ditangan yakni 1 pucuk senjata pistol jenis Browning hi power automatic caliber 9 mm, peluru 5 butir kaliber 9 mm, 1 buah handphone jenis Samsung, pisau lipat merk eiger.

Jauh sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat merilis sejumlah penangkapan teroris dan penganut Islam radikal namun tidak terlalu berdampak melakukan ancaman serius berbeda dengan di kota lain seperti pengeboman dan ancaman serius lainnya.

Endi Sutendi mengatakan, di Kota Makassar dan daerah di Sulselbar masih kondusif. Dalam hal ini antisipasi tindakan terorisme telah dilakukan upaya upaya baik preventif maupun penegakan hukum dalam hal ini Polda Sulsel melakukan back up terhadap Densus 88.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)