Las Kapal Meledak, 9 Pekerja Luka Bakar
Las Kapal Meledak, 9 Pekerja Luka Bakar
A
A
A
SEMARANG - Sembilan pekerja mengalami luka bakar saat mengelas kapal tug boat di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang kemarin.
Mereka terluka setelah las yang digunakan untuk memperbaiki kapal meledak. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, kapal yang sedang diperbaiki itu TB Sandia 3. Ledakan terjadi di ruang mesin, berlokasi di PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Jalan Deli, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang AKP Benny mengatakan insiden terjadi di ruang mesin sekira pukul 14.00 WIB. “Ledakan terjadi di ruang mesin. Korban mengalami luka bakar,” katanya saat ditemui di Mapolsek. Belum diketahui secara pasti identitas para korban.
Pihak PT maupun kepolisian mengaku tidak mempunyai data-datanya. Informasi sumber KORAN SINDO, saat itu ada 20 pekerja yang melakukan pengelasan, sembilan di antaranya luka bakar. Masing-masing korban Hanafi; Solekhan; Teguh Soenaryo; Eko Budiyanto; Guntoro; Nurabidin; Eko Condro Prayitno (belum sadar); Sukardi; dan Maskat.
Barang bukti yang diamankan helm keselamatan dan kabel las. Para korban dilarikan ke RSI Sultan Agung Semarang. Saksi-saksi yang telah dimintai keterangan adalah Ade putra lesmana, 23, Abk Kapal Sandia III, warga Jalan Sidojadi Tanjung Pinang Timur Riau dan Yahya, supervisor Dock dan Fasilitas PT Yasa Wahana Tirta Samudra, warga Perum Aria Mukti Selatan III/757, Pedurungan Lor, Kota Semarang.
Pantauan di TKP menjelang petang, beberapa polisi masih di tempat kejadian untuk mencari tahu kronologi insiden itu. Meski demikian, sekuriti setempat, salah satunya tertera bernama Rozikin melarang wartawan masuk ke TKP. “Mohon maaf, sesuai perintah pimpinan, wartawan tidak boleh masuk,” ucapnya sembari berdiri di portal menghalangi wartawan masuk.
Kepala Jaga Dit Polair Brigadir Kastono mengatakan dua korban masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Mereka menderita luka bakar. “Tujuh orang rawat jalan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya saat ditemui seusai dari TKP. Para korban merupakan pekerja lepas, yang sedang melakukan perbaikan kapal.
Dihubungi terpisah, Humas RSI Sultan Agung, Uun, membenarkan pihaknya merawat para korban insiden ledakan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas itu.
Eka Setiawan
Mereka terluka setelah las yang digunakan untuk memperbaiki kapal meledak. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, kapal yang sedang diperbaiki itu TB Sandia 3. Ledakan terjadi di ruang mesin, berlokasi di PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Jalan Deli, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang AKP Benny mengatakan insiden terjadi di ruang mesin sekira pukul 14.00 WIB. “Ledakan terjadi di ruang mesin. Korban mengalami luka bakar,” katanya saat ditemui di Mapolsek. Belum diketahui secara pasti identitas para korban.
Pihak PT maupun kepolisian mengaku tidak mempunyai data-datanya. Informasi sumber KORAN SINDO, saat itu ada 20 pekerja yang melakukan pengelasan, sembilan di antaranya luka bakar. Masing-masing korban Hanafi; Solekhan; Teguh Soenaryo; Eko Budiyanto; Guntoro; Nurabidin; Eko Condro Prayitno (belum sadar); Sukardi; dan Maskat.
Barang bukti yang diamankan helm keselamatan dan kabel las. Para korban dilarikan ke RSI Sultan Agung Semarang. Saksi-saksi yang telah dimintai keterangan adalah Ade putra lesmana, 23, Abk Kapal Sandia III, warga Jalan Sidojadi Tanjung Pinang Timur Riau dan Yahya, supervisor Dock dan Fasilitas PT Yasa Wahana Tirta Samudra, warga Perum Aria Mukti Selatan III/757, Pedurungan Lor, Kota Semarang.
Pantauan di TKP menjelang petang, beberapa polisi masih di tempat kejadian untuk mencari tahu kronologi insiden itu. Meski demikian, sekuriti setempat, salah satunya tertera bernama Rozikin melarang wartawan masuk ke TKP. “Mohon maaf, sesuai perintah pimpinan, wartawan tidak boleh masuk,” ucapnya sembari berdiri di portal menghalangi wartawan masuk.
Kepala Jaga Dit Polair Brigadir Kastono mengatakan dua korban masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Mereka menderita luka bakar. “Tujuh orang rawat jalan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya saat ditemui seusai dari TKP. Para korban merupakan pekerja lepas, yang sedang melakukan perbaikan kapal.
Dihubungi terpisah, Humas RSI Sultan Agung, Uun, membenarkan pihaknya merawat para korban insiden ledakan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas itu.
Eka Setiawan
(ftr)
Explore More