Trauma Palembang

Jum'at, 09 Januari 2015 - 10:34 WIB
Trauma Palembang
Trauma Palembang
A A A
BANDUNG - Bobotoh siap memenuhi Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta untuk memberikan semangat kepada skuat Persib Bandung dalam laga tunda final turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Arema Cronus.

Partai puncak turnamen pra-musim yang rencananya akan digelar, 27 Januari 2015 itu memang sudah lama dinantikan suporter fanatik Maung Bandungmaupun Singo Edan. Selain tertunda cukup lama dan duel kedua tim selalu sengit. Permusuhan antarsuporter, bobotoh dan Aremania, bakal jadi bumbu penyedap pertemuan Persib dan Arema.

Sayangnya niat bobotoh membirukan Kota Bantul menemui kendala. Suporter fanatik Maung Bandung ini dipastikan tak dapat menyewa bus karena banyak di antara perusahaan penyewaan bus tampaknya masih trauma dengan peristiwa penyerangan terhadap bus yang mengangkut bobotoh ketika Persib menjalani laga semifinal dan final ISL 2014 di Palembang, beberapa waktu lalu.

Peristiwa rusaknya puluhan bus yang ditumpangi bobotohsaat dalam perjalanan menuju dan dari Palembang, membuat para pemilik bus seakan kapok menyewakan kembali busnya kepada suporter Maung Bandung. “Ya, bus sudah tidak bisa. Mungkin pada kapok pemilik bus-nya. Tapi itu tidak masalah, karena kami juga bisa menggunakan, kereta atau mobil pribadi. Yang jelas, kami akan ke sana (Bantul),” ujar pentolan Viking Persib Club Yana Umar kepada KORAN SINDO, kemarin.

Rencananya, Viking akan kembali mengakomodir para bobotohyang ingin menyaksikan laga final IIC 2014. Hal itu dilakukan agar biaya yang dikeluarkan bobotohtidak terlalu besar. Sehingga diharapkan juga, jumlah bobotohyang ingin menyaksikan laga final IIC 2014, lebih besar.

“Karena kalau murah, pasti semua bobotoh juga pada ikut. Kami berencana untuk kembali mengakomodir. Tapi belum dilakukan karena final di Bantul, baru sebatas opsi. Belum pasti juga kan,” jelasnya.

Seperti diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono, penunjukan Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai arena pertandingan final IIC 2014, memang baru sekadar opsi. Namun untuk format yang semula menggunakan home and away dipastikan berubah menjadi single match.

Final IIC 2014 yang mempertemukan Persib kontra Arema menjadi laga terakhir turnamen pra-musim ISL. Sebab mulai 2015, PT Liga tidak akan lagi menggelar turnamen yang sama lantaran menggulirkan kembali kompetisi Piala Indonesia. Bahkan, PT Liga juga mewacanakan Community Shield ala Liga Primer Inggris pada ISL musim 2016 yang mempertemukan juara ISL dengan juara Piala Indonesia.

Pertemuan Persib kontra Arema di final IIC 2014 sejatinya jadi serial pembuka persaingan kedua tim sepanjang musim lalu. Di pentas Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib lebih unggul dari Arema dalam tiga pertemuan. Setelah di putaran pertama unggul 3-2 dalam laga dramatis di Stadion si Jalak Harupat, Maung Bandung memaksa Singo Edan bermain imbang 2-2 di Malang.

Pada pertemuan ketiga di babak semifinal ISL 2014, Persib lagi-lagi jadi kerikil buat Singo Edan. Kemenangan Arema yang sudah di depan mata buyar setelah Vladimir Vujovic mencetak gol penyeimbang di menit 84.

Di babak perpanjangan waktu, Maung Bandung mampu membalikan keadaan dan menutup laga dengan kemenangan 3-1.

Muhammad Ginanjar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3081 seconds (0.1#10.140)
pixels