Bambang Husodo Tantang Hendi
A
A
A
SEMARANG - Pembukaan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota oleh DPC PDIP Kota Semarang menarik minat sejumlah orang.
Ada dua orang yang mendaftarkan diri kemarin. Keduanya adalah kader PDIP Bambang Husodo dan Ketua GNPK Kota Semarang Deo Hermansyah Bakrie. Bambang Husodo mendaftar sebagai kandidat wali kota, sedangkan Deo Hermansyah Bakrie memilih sebagai calon wakil wali kota.
“Saya mendaftar sebagai calon wakil wali kota, sebagai kader partai saya terpanggil untuk bersama-sama wali kota membangun Semarang,” kata Hermansyah Bakrie seusai mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Semarang di Jalan Barusari, Kelurahan Bulustalan, Semarang Selatan.
Dia siap mendampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang kemungkinan besar akan kembali mendaftar sebagai wali kota. “Saya siap bekerja sama dengan siapa saja sebagai wali kota, termasuk Mas Hendi,” ujarnya.
Mengenai program lima tahun mendatang jika dipercaya masyarakat memimpin Kota Semarang, Hermansyah Bakrie mengaku sudah menyiapkan semua. Seperti mewujudkan pemerintahan yang bersih dan kredibel, peningkatan pelayanan publik, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Banyak hal yang bisa saya lakukan mewujudkan pemerintahan bersih, mulai dari pembenahan aparatur hingga pelayanan publik yang bebas pungutan di luar ketentuan,” ucapnya. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengumpulkan para pengurus PAC PDIP dan ranting se-Kota Semarang untuk konsolidasi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Djodi Aryo Setiawan menyatakan dukungan terhadap langkah Hermansyah Bakrie. “Apa yang dilakukan oleh Mas Herman, saya kira bagus, partai harus maju dan Semarang juga harus maju,” katanya.
Hal yang hampir sama juga disampaikan Dwi Arumdhati, Ketua PAC PDIP Gajahmungkur. Saat dihubungi kemarin, Arum, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa PDIP merupakan partai terbuka sehingga siapa pun boleh mendaftar. “PAC Gajahmungkur mendukung Mas Deo sebagai calon wakil wali kota mendampingi mas Hendi,” ucapnya.
Semakin banyak yang mendaftar, semakin bagus karena menunjukkan PDIP menjadi partai yang dibutuhkan masyarakat. Selain Hermansyah Bakrie, kemarin ikut mendaftar adalah Bambang Husodo. Saat ditemui seusai mengambil formulir, Bambang Husodo siap bersaing dengan siapa saja, termasuk Hendrar Prihadi untuk mendapatkan tiket calon Wali Kota Semarang dari PDIP. “PDIP kan partai terbuka, nanti akan ada mekanismenya, ya kita ikuti,” ujarnya.
Sekretaris tim penjaringan bakal calon wali kota-wakil wali kota DPC PDIP Bambang Sutris mengaku baru ada dua nama tersebut yang mendaftar. Pihaknya mempersilakan masyarakat lainnya, baik kader maupun nonkader untuk mendaftar dan mengikuti proses penjaringan karena partainya bersikap terbuka. Sementara itu, partai politik lainnya belum melakukan hal yang sama seperti PDIP membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang belum membuka pendaftaran karena menunggu keputusan dewan pengurus pusat partai. “Belum ada perintah atau rekomendasi apa pun dari pengurus pusat,” papar Ketua DPD PKS Kota Semarang Agung Budi Margono.
M Abduh
Ada dua orang yang mendaftarkan diri kemarin. Keduanya adalah kader PDIP Bambang Husodo dan Ketua GNPK Kota Semarang Deo Hermansyah Bakrie. Bambang Husodo mendaftar sebagai kandidat wali kota, sedangkan Deo Hermansyah Bakrie memilih sebagai calon wakil wali kota.
“Saya mendaftar sebagai calon wakil wali kota, sebagai kader partai saya terpanggil untuk bersama-sama wali kota membangun Semarang,” kata Hermansyah Bakrie seusai mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Semarang di Jalan Barusari, Kelurahan Bulustalan, Semarang Selatan.
Dia siap mendampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang kemungkinan besar akan kembali mendaftar sebagai wali kota. “Saya siap bekerja sama dengan siapa saja sebagai wali kota, termasuk Mas Hendi,” ujarnya.
Mengenai program lima tahun mendatang jika dipercaya masyarakat memimpin Kota Semarang, Hermansyah Bakrie mengaku sudah menyiapkan semua. Seperti mewujudkan pemerintahan yang bersih dan kredibel, peningkatan pelayanan publik, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Banyak hal yang bisa saya lakukan mewujudkan pemerintahan bersih, mulai dari pembenahan aparatur hingga pelayanan publik yang bebas pungutan di luar ketentuan,” ucapnya. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengumpulkan para pengurus PAC PDIP dan ranting se-Kota Semarang untuk konsolidasi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Djodi Aryo Setiawan menyatakan dukungan terhadap langkah Hermansyah Bakrie. “Apa yang dilakukan oleh Mas Herman, saya kira bagus, partai harus maju dan Semarang juga harus maju,” katanya.
Hal yang hampir sama juga disampaikan Dwi Arumdhati, Ketua PAC PDIP Gajahmungkur. Saat dihubungi kemarin, Arum, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa PDIP merupakan partai terbuka sehingga siapa pun boleh mendaftar. “PAC Gajahmungkur mendukung Mas Deo sebagai calon wakil wali kota mendampingi mas Hendi,” ucapnya.
Semakin banyak yang mendaftar, semakin bagus karena menunjukkan PDIP menjadi partai yang dibutuhkan masyarakat. Selain Hermansyah Bakrie, kemarin ikut mendaftar adalah Bambang Husodo. Saat ditemui seusai mengambil formulir, Bambang Husodo siap bersaing dengan siapa saja, termasuk Hendrar Prihadi untuk mendapatkan tiket calon Wali Kota Semarang dari PDIP. “PDIP kan partai terbuka, nanti akan ada mekanismenya, ya kita ikuti,” ujarnya.
Sekretaris tim penjaringan bakal calon wali kota-wakil wali kota DPC PDIP Bambang Sutris mengaku baru ada dua nama tersebut yang mendaftar. Pihaknya mempersilakan masyarakat lainnya, baik kader maupun nonkader untuk mendaftar dan mengikuti proses penjaringan karena partainya bersikap terbuka. Sementara itu, partai politik lainnya belum melakukan hal yang sama seperti PDIP membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang belum membuka pendaftaran karena menunggu keputusan dewan pengurus pusat partai. “Belum ada perintah atau rekomendasi apa pun dari pengurus pusat,” papar Ketua DPD PKS Kota Semarang Agung Budi Margono.
M Abduh
(ftr)