Restoran dan Hotel di Pangandaran Masih Buang Limbah ke Pantai

Rabu, 07 Januari 2015 - 14:30 WIB
Restoran dan Hotel di...
Restoran dan Hotel di Pangandaran Masih Buang Limbah ke Pantai
A A A
PANGANDARAN - Sejumlah hotel dan restoran di Pangandaran diduga masih membuang limbah ke parit yang bermuara di pantai.

Pantauan di lapangan, sedikitnya ada tiga titik parit yang dipenuhi limbah yang diduga dari buangan hotel dan restoran.

Salah satunya di depan Hotel Krisna dan yang paling parah, limbah tersebut terlihat di depan kantor Balawista sehingga limbah tersebut meluber menjadi genangan air seperti danau kecil dengan mengeluarkan aroma tak sedap.

Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, dirinya sangat menyayangkan kondisi tersebut. Seharusnya hal ini menjadi pemikiran dan tanggungjawab semua pihak.

“Kita dituntut untuk bertanggungjawab melestarikan keindahan Pantai Pangandaran, bukan hanya meraup keuntungan dari pengunjung tetapi malah mengotori dengan limbah tersebut,” kata Dodo.

Masih dikatakan Dodo, hotel dan restoran rata-rata membuang limbahnya ke parit, tidak langsung ke laut, namun parit tersebut tetap saja akhirnya bermuara ke laut juga.

“Kalau dibiarkan begini terus, pengunjung akan merasa tidak nyaman. Sebetulnya saya kerap menerima pertanyaan dari pengunjung terkait genangan air itu, tetap saya jawab air hujan. Itu semata ingin tetap menjaga imej Pangandaran yang bersih dan nyaman,” tambah Dodo.

Sementara Kepala Desa setempat Iwan Herdiawan membenarkan masalah limbah tersebut, bahkan kata dia, pernah ada pertemuan antara aparatur desa dengan pengelola hotel dan restoran terkait pembuangan limbah.

“Khusus hotel, sudah diadakan penekanan untuk pemeliharaan, tetapi itu sebatas dari pihak pemerintahan desa karena ada yang lebih berwenang yaitu Satpol PP,” katanya.

Iwan berharap, dengan kejadian seperti ini, ada musyawarah bersama kembali dengan para pemilik hotel ataupun restoran, untuk membuat rekomendasi kesepakatan bersama.

“Memang persoalan ini harus diselesaikan bersama-sama, tidak hanya satu pihak saja, baik pihak hotel atau pemerintah termasuk masyarakat agar perduli lingkungan,” tuturnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9026 seconds (0.1#10.140)