Talut Ambrol, Akses Jalan Nyaris Terputus

Rabu, 07 Januari 2015 - 09:19 WIB
Talut Ambrol, Akses Jalan Nyaris Terputus
Talut Ambrol, Akses Jalan Nyaris Terputus
A A A
KUDUS - Satu-satunya jalan menuju Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus terancam putus. Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kawasan itu terancam terisolir dari dunia luar.

Warga memasang dua tong besar di dekat tepi jalan yang ambrol tersebut sebagai peringatan agar pengguna jalan berhati-hati dan memilih tepi yang tidak terkikis. Jika tidak, bisa jadi sepeda motor atau mobil pengguna jalan itu terpeleset dan masuk ke jurang sedalam belasan meter yang ada tepi jalan. “Titik ini memang membahayakan. Dulu di tepi jalan yang terkikis itu ada taludnya, tapi ambrol karena hujan,” kata salah seorang warga Dukuh Semliro, Sulikan, kemarin.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Pegunungan Muria dalam beberapa hari terakhir menggerus beberapa titik tepi akses jalan menuju Dukuh Semliro. Paling parah terjadi di tepi jalan tikungan Culo. Jalan tikungan ini terkikis sepanjang sekitar 10 meter. Sementara badan jalan yang terkikis dan ambrol ke bawah jurang sekitar 50 sentimeter (cm).

Selain itu, bagian tengah badan jalan juga mulai bergelombang karena tanah di bawahnya gembur. Tanah di bawah itu mudah bergerak karena ada saluran air. Semliro merupakan pedukuhan paling ujung di Desa Rahtawu. Jarak pedukuhan ini dari Balai Desa Rahtawu sekitar 5-6 kilometer. Pedukuhan ini hanya bisa dijangkau dengan akses jalan selebar 2,5 meter.

Sulikan berharap Pemkab Kudus segera menangani tepi jalan yang terkikis itu. Jika hujan turun dengan deras lagi maka panjang maupun lebar tepi jalan yang terkikis bisa lebih luas. Hal ini lantaran tebing yang persis berada di samping Tikungan Culo merupakan jalur air yang turun dari tegalan milik petani yang ada di bagian atas Pegunungan Muria.

Perangkat Desa Rahtawu, Sahir mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah agar tepi Tikungan Culo yang terkikis tidak kian parah. Mulai dari pemasangan tong peringatan hingga melarang truk bermuatan melintas di tikungan tersebut.

Pihak desa juga sudah berkomunikasi dengan Pemkab Kudus terkait penanganan sejumlah tepi jalan menuju Dukuh Semliro yang terkikis dan berpotensi ambrol. “Sudah kita laporkan ke Dinas Bina Marga. Tapi kapan mau ditangani saya tidak belum tahu kepastiannya,” ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, dan ESDM Kabupaten Kudus Samani Intakoris mengatakan, pihaknya akan segera menangani tepi jalan menuju Dukuh Semliro yang terkikis air. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan perawatan rutin agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Muhammad Oliez
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6375 seconds (0.1#10.140)