Korban AirAsia Terjebak Dalam Pesawat

Selasa, 06 Januari 2015 - 13:01 WIB
Korban AirAsia Terjebak...
Korban AirAsia Terjebak Dalam Pesawat
A A A
JAKARTA - Keputusan Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah daerah prioritas II tidak terlepas dari keberhasilan mereka menemukan puluhan jenazah dan serpihan pesawat AirAsia dari perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Kini, dengan pola yang sama, Basarnas kembali mencoba menggantungkan harapan bisa menemukan jenazah dan objek pesawat yang lebih banyak dengan proses evaluasi bisa segera diselesaikan.

"Kenapa kemudian saya menetapkan sektor tambahan dua, karena ingin mencari badan pesawat yang kemungkinan menyimpan jenazah para penumpang di dalamnya," ujar Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo saat menggelar konfrensi pers, di kantornya, Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Hal lain yang menjadi dasar dibentuknya area prioritas II adalah mulai berkurangnya temuan-temuan jenazah dan objek mengambang dalam beberapa waktu terakhir. Soelistyo meyakini, itu disebabkan upaya antisipasi yang berhasil dilakukan Basarnas dengan menyisir area lebih ke timur dari wilayah prioritas.

"Kalau pada waktu awal operasi pencarian kita langsung menuju kepada sektor tambahan II, maka justru kita akan kehilangan 37 korban yang sudah kita temukan," katanya.

Untuk itu, jenderal bintang tiga tersebut menegaskan operasi yang dilakukan Basarnas saat ini tergolong lebih ringan karena hanya mencari objek pesawat yang tenggelam di dasar air. Tanpa juga melupakan masih adanya kemungkinan jenazah yang mengapung dan terbawa arus gelombang laut.

"Kalau kita mencari korban yang terjebak di dalam pesawat itu akan lebih ringan dibanding dengan harus mencari jenazah yang di mana-mana posisinya," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0933 seconds (0.1#10.140)