27 Mahasiswa Unpad Dapat Modal Usaha dari Dikti

Sabtu, 03 Januari 2015 - 12:05 WIB
27 Mahasiswa Unpad Dapat...
27 Mahasiswa Unpad Dapat Modal Usaha dari Dikti
A A A
BANDUNG - Sebanyak 27 mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) dinyatakan lolos seleksi dan mendapat dana untuk modal usaha pada Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Dikti.

Pemeberian modal usaha itu setelah dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) serta gelar produk 27 hasil usaha mahasiswa tersebut di Selasar Lantai 1 Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, belum lama ini. Kepala Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad Isis Ikhwansyah mengatakan, pemberian dana ini bukan hanya sekedar membagi uang, tetapi Unpad akan terus melakukan pendampingan kepada para mahasiswa tersebut agar usaha mereka dapat terus berjalan dengan baik.

Ketika lulus, mereka pun akan menjadi pencipta lapangan pekerjaan, bukan para pencari kerja. “Akan lebih terhormat apabila lulus perguruan tinggi bukan mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya. Ditemui di sela-sela kegiatan, salah seorang anggota tim pendamping Hery Wibowo mengatakan, selama enam bulan ke depan, monitoring dan evaluasi akan tetap dilaksanakan untuk para mahasiswa tersebut.

Monev akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Dalam kegiatan tersebut akan dibahas bagaimana perkembangan mereka selama ini dan apa rencana mereka ke depannya. Setelah enam bulan, pendampingan akan terus dilakukan setidaknya dalam pertemuan tiga bulan sekali hingga mereka lulus. “Dikti memberikan keleluasaan bagi universitas untuk menyelenggarakan PMW-nya sendiri. Jadi ini adalah Monev ala Unpad yang kami kembangkan,” paparnya.

Selain sebagai salah satu kegiatan monitoring dan evaluasi dari tim Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LPKA) Unpad, acara gelar produk yang digelar kali ini juga bertujuan untuk membuka jejaring diantara peserta dan menyosialisasikan produk mereka kepada civitas aka demika Unpad.

Sebelumnya, Unpad juga selalu melakukan pendampingan baik melalui pertemuan formal maupun informal termasuk melalui media sosial. “Yang pasti kami selalu membuka waktu luang untuk konsultasi bisnis, kapan pun dan dimanapun,” tandasnya.

Anne Rufaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1988 seconds (0.1#10.140)