Keluarga Penumpang AirAsia Dikawal Ketat

Jum'at, 02 Januari 2015 - 11:47 WIB
Keluarga Penumpang AirAsia...
Keluarga Penumpang AirAsia Dikawal Ketat
A A A
SURABAYA - Pemandangan berbeda mewarnai kedatangan keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 saat tiba di Posko Biddokkes di Mapolda Jatim. Kali ini, pihak AirAsia memberikan pengawalan terhadap sejumlah keluarga.

Sekitar pukul 08.00 WIB, keluarga korban sudah mulai berdatangan di Gedung Mahameru Polda Jatim. Sejumlah wartawan yang stand by di lokasi kesulitan mewawancarai keluarga korban karena adanya pengawalan dari pihak AirAsia terhadap keluarga korban.

Datang ke lokasi, keluarga korban langsung dibawa masuk ke Posko Dokkes Polda Jatim di Gedung Mahameru. Setelah dari ruang tersebut, keluarga korban dimasukkan ke ruang tunggu keluarga di depan Gedung Mahameru. Pengawalan ini menyulitkan sejumlah wartawan yang hendak mewancarai keluarga korban pesawat jatuh itu.

Sementara, penjagaan di ruang tunggu keluarga tersebut juga sangat ketat. Sehingga, siapa pun tidak bisa masuk.

Salah seorang petugas Caregiver AirAsia mengaku, sistem pengawalan ini memang perintah dari manajemen. Alasannya, tidak lain hanya untuk membuat keluarga korban pesawat nyaman.

"Tidak ada lain, selain demi kenyamanan keluarga korban pesawat," kata pria yang ditemui di kantin Polda Jatim, Jumat (2/1/2015).

Ia mengatakan, sejumlah keluarga korban ini memang menginap di beberapa hotel di Surabaya. Untuk pengawalannya hanya saat tiba di Mapolda Jatim saja. "Pengawalannya hanya di sini saja. Kalau di hotel enggak," ujarnya.

Seperti diketahui, sejak pagi tadi Posko DVI dipadati keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501. Mereka datang untuk mencari informasi tentang keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Sementara, pihak DVI sedang melakukan identifikasi sejumlah korban yang tiba di RS Bhayangkara Polda Jatim. Hingga saat ini, sudah ada delapan jenazah korban yang ada di RS Bhayangkara. Satu jenazah atas nama Hayati Lutfiah Hamid, warga Sidoarjo, sudah diserahkan ke pihak keluarga. Tujuh jenazah lainnya belum teridentifikasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)