Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Jenazah AirAsia dari KRI Yos Sudarso
A
A
A
JAKARTA - Upaya Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan korban pesawat AirAsia QZ8501 membuahkan hasil. Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, hari ini pihaknya berhasil menemukan tiga jenazah. Ketiganya berjenis kelamin perempuan.
Namun, karena terkendala cuaca buruk, satu di antara tiga jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut masih berada di KRI Yos Sudarso. Sementara dua lainnya telah dievakuasi ke RS Imanuddin, Pangkalan Bun.
"Satu lagi masih berada di KRI Yos Sudarso. Pesawat tidak bisa mendarat. Kita tunggu besok untuk dibawa ke Pangkalan Bun," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).
Soelistiyo menuturkan jalannya proses evakuasi jenazah dari KRI Yos Sudarso. Ia mengatakan, jenazah yang pertama, harus dibawa dengan tali dari heli bersama petugas penyelamat.
Namun heli itu memutuskan pergi sebelum jenazah satunya dibawa karena alasan cuaca.
"Heli tidak bisa kembali lagi ke kapal. Malam ini dengan sangat menyesal kita tidak bisa bawa satu lagi," kata Soelistyo.
Namun, karena terkendala cuaca buruk, satu di antara tiga jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut masih berada di KRI Yos Sudarso. Sementara dua lainnya telah dievakuasi ke RS Imanuddin, Pangkalan Bun.
"Satu lagi masih berada di KRI Yos Sudarso. Pesawat tidak bisa mendarat. Kita tunggu besok untuk dibawa ke Pangkalan Bun," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).
Soelistiyo menuturkan jalannya proses evakuasi jenazah dari KRI Yos Sudarso. Ia mengatakan, jenazah yang pertama, harus dibawa dengan tali dari heli bersama petugas penyelamat.
Namun heli itu memutuskan pergi sebelum jenazah satunya dibawa karena alasan cuaca.
"Heli tidak bisa kembali lagi ke kapal. Malam ini dengan sangat menyesal kita tidak bisa bawa satu lagi," kata Soelistyo.
(hyk)