Keluarga Penumpang Kritik Manajemen AirAsia
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah keluarga penumpang pesawat mengkritik kinerja manajemen AirAsia di Posko Ante Mortem Polda Jatim, Surabaya. Sebab, manajemen AirAsia dianggap tidak memberikan update informasi terkait perkembangan proses evakuasi dan pencarian di lapangan.
Para keluarga penumpang AirAsia QZ8501 hanya disuguhi sebuah televisi yang menyiarkan proses pencarian dan evakuasi terhadap penumpang pesawat, yang masih hilang di Perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Saya di sini merasa seperti orang bodoh. Cuma makan minum dan tidur. Padahal, kami ke sini ingin mendapatkan update informasi terkait proses pencarian," terang salah seorang keluarga penumpang pesawat, Bambang, Kamis (1/1/2015).
Menurut Bambang, tidak ada update informasi yang disampaikan manajemen AirAsia. Ketika dirinya melihat ada perkembangan informasi di televisi, lalu dari pihak AirAsia bilang tidak benar. Menurutnya, jika informasi di televisi tidak benar, terus yang benar seperti apa.
"Ini tidak ada bedanya saya menonton TV di rumah. Tidak ada update informasi dari AirAsia. Seharusnya AirAsia menghubungi Basarnas bagaimana perkembangannya. Lalu hasilnya informasikan pada kami yang ada di sini, supaya kita tahu kondisi di lapangan," paparnya.
Bambang menambahkan, dirinya menginginkan update informasi soal perkembangan pencarian. Pihaknya tidak mau hanya makan, minum, dan tidur di Posko Ante Mortem tanpa adanya update informasi.
"Ini juga tidak ada bedanya dengan yang di Juanda. Terus terang kita merasa seperti ditelantarkan berada di sini. Sedangkan Tim DVI sudah bagus, menginformasikan setiap ada perkembangan," tandasnya.
Para keluarga penumpang AirAsia QZ8501 hanya disuguhi sebuah televisi yang menyiarkan proses pencarian dan evakuasi terhadap penumpang pesawat, yang masih hilang di Perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Saya di sini merasa seperti orang bodoh. Cuma makan minum dan tidur. Padahal, kami ke sini ingin mendapatkan update informasi terkait proses pencarian," terang salah seorang keluarga penumpang pesawat, Bambang, Kamis (1/1/2015).
Menurut Bambang, tidak ada update informasi yang disampaikan manajemen AirAsia. Ketika dirinya melihat ada perkembangan informasi di televisi, lalu dari pihak AirAsia bilang tidak benar. Menurutnya, jika informasi di televisi tidak benar, terus yang benar seperti apa.
"Ini tidak ada bedanya saya menonton TV di rumah. Tidak ada update informasi dari AirAsia. Seharusnya AirAsia menghubungi Basarnas bagaimana perkembangannya. Lalu hasilnya informasikan pada kami yang ada di sini, supaya kita tahu kondisi di lapangan," paparnya.
Bambang menambahkan, dirinya menginginkan update informasi soal perkembangan pencarian. Pihaknya tidak mau hanya makan, minum, dan tidur di Posko Ante Mortem tanpa adanya update informasi.
"Ini juga tidak ada bedanya dengan yang di Juanda. Terus terang kita merasa seperti ditelantarkan berada di sini. Sedangkan Tim DVI sudah bagus, menginformasikan setiap ada perkembangan," tandasnya.
(zik)