KRI Bung Tomo, Kapal Perang yang Evakuasi Korban AirAsia
A
A
A
JAKARTA - KRI Bung Tomo menjadi salah satu armada yang melakukan evakuasi jenazah korban AirAsia QZ8501. Seperti apa spesifikasi KRI Bung Tomo?
Berdasarkan data wikipedia, KRI Bung Tomo merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. KRI ini merupakan salah satu dari tiga jenis kapal (multi role light fregate) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.
KRI Bung Tomo memiliki berat 1,941 ton dengan dimensi 89mx12,8mx3,6m. Kapal dengan nomor lambung 357 ini mampu memiliki kecepatan maksimal hingga 30 knot dengan jarak jelajah 9000km.
Kapal perang ini memiliki sistem persenjataan 1xOto Melara 76mm gun. Persenjataan ini dirancang perusahaan pertahaan Italia Oto Melara. Meriam sistem Compatto senjata ini cukup pas dipasang untuk kapal seperti KRI Bung Tomo.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi 2xMSI Defense DS 30B Remsig 20mm guns yang merupakan sistem kapal perlindungan yang dibuat MSI Defence Systems terdiri dari meria 30mm Mark 44 Bushmaster II pada otomatis.
KRI Bung Tomo juga memiliki 16 VLS untuk meluncurkan MBDA MICA Surface to Air Missile. Juga terdapat 2x4 quad untuk meluncurkan 8 misil MBDA Exocet MM-40.
Kapal ini dipersenjatai 2xtriple BAE System 324 mm torpedo tubes untuk menghancurkan sasaran di atas maupun di bawah air.
Bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Usman Harun-359, KRI Bung Tomo-357 buatan Inggris ini datang di Indonesia secara bertahap sejak September-Oktober 2014.
Ketiga kapal tersebut sempat ikut demonstrasi pada puncak peringatan HUT ke-69 TNI di Surabaya, 7 Oktober 2014.
Namun, keberadaan tiga KRI ini baru diresmikan Kamis (4/12/14), di Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Marsetio menjadi inspektur upacara peresmian tersebut.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir menegaskan, tiga kapal itu masing-masing memiliki Anak Buah Kapal (ABK) 85 prajurit. Rinciannya, 17 perwira, 40 orang bintara, dan 28 tamtama.
"Tiga kapal ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet," kata Abdul Kadir.
Berdasarkan data wikipedia, KRI Bung Tomo merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. KRI ini merupakan salah satu dari tiga jenis kapal (multi role light fregate) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.
KRI Bung Tomo memiliki berat 1,941 ton dengan dimensi 89mx12,8mx3,6m. Kapal dengan nomor lambung 357 ini mampu memiliki kecepatan maksimal hingga 30 knot dengan jarak jelajah 9000km.
Kapal perang ini memiliki sistem persenjataan 1xOto Melara 76mm gun. Persenjataan ini dirancang perusahaan pertahaan Italia Oto Melara. Meriam sistem Compatto senjata ini cukup pas dipasang untuk kapal seperti KRI Bung Tomo.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi 2xMSI Defense DS 30B Remsig 20mm guns yang merupakan sistem kapal perlindungan yang dibuat MSI Defence Systems terdiri dari meria 30mm Mark 44 Bushmaster II pada otomatis.
KRI Bung Tomo juga memiliki 16 VLS untuk meluncurkan MBDA MICA Surface to Air Missile. Juga terdapat 2x4 quad untuk meluncurkan 8 misil MBDA Exocet MM-40.
Kapal ini dipersenjatai 2xtriple BAE System 324 mm torpedo tubes untuk menghancurkan sasaran di atas maupun di bawah air.
Bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Usman Harun-359, KRI Bung Tomo-357 buatan Inggris ini datang di Indonesia secara bertahap sejak September-Oktober 2014.
Ketiga kapal tersebut sempat ikut demonstrasi pada puncak peringatan HUT ke-69 TNI di Surabaya, 7 Oktober 2014.
Namun, keberadaan tiga KRI ini baru diresmikan Kamis (4/12/14), di Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Marsetio menjadi inspektur upacara peresmian tersebut.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir menegaskan, tiga kapal itu masing-masing memiliki Anak Buah Kapal (ABK) 85 prajurit. Rinciannya, 17 perwira, 40 orang bintara, dan 28 tamtama.
"Tiga kapal ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet," kata Abdul Kadir.
(zik)