Puluhan Desa di Kudus Rawan Banjir dan Longsor

Jum'at, 02 Januari 2015 - 01:05 WIB
Puluhan Desa di Kudus Rawan Banjir dan Longsor
Puluhan Desa di Kudus Rawan Banjir dan Longsor
A A A
KUDUS - Puluhan desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masuk dalam kategori rawan banjir dan longsor. Pemkab setempat terus bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayahnya, terlebih hujan deras dengan intensitas cukup tinggi terus terjadi belakangan ini.

Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan mengatakan, titik lokasi rawan bencana baik banjir maupun longsor tersebar di sejumlah lokasi.

Untuk rawan longsor terletak di kawasan lereng Gunung Muria seperti Dukuh Kambangan Desa Menawan dan Desa Rahtawu Kecamatan Gebog, serta Desa Soco, Ternadi, Puyoh, Colo, Piji, Japan, Kuwukan dan Cranggang Kecamatan Dawe.

Sedang desa rawan banjir tersebar di sejumlah lokasi di kawasan bawah Kudus. Seperti Kecamatan Undaan Desa Wates, Ngemplak, Undaan Lor, Karangrowo, Larikrejo, Kutuk, Berugenjang, dan Wonosoco.

Desa rawan banjir tersebar di sejumlah kecamatan lain seperti Setrokalangan (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati (Kecamatan Jati), dan sejumlah desa di Kecamatan Mejobo dan Jekulo.

Karena hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, kata Bergas, pihaknya pun melakukan berbagai persiapan. Mulai dari kesiapan tim SAR, penyiapan sarana hingga ketersediaan logistik seperti minyak, beras dan mi instan untuk membantu korban bencana alam.

Saat ini BPBD Kudus memiliki sembilan perahu karet ukuran besar dan sedang yang siap digunakan untuk evakuasi korban banjir. Selain itu, juga disiapkan 25 ribu karung plastik untuk penambalan darurat tanggul sungai yang jebol karena banjir.

“Prinsipnya kita siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” kata Bergas, Kamis (1/1/2015).
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7160 seconds (0.1#10.140)