Kecelakaan Peringkat Tiga Sumbang Kematian
A
A
A
MUARARABELITI - Luas wilayah dan meningkatnya pertumbuhan kendaraan di wilayah hukum Polres Musi Rawas (Mura) harus menjadi perhatian bersama.
Kepala Polres Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, perkembangan teknologi dan kemajuan pesat kendaraan di Kabupaten Mura dan Musi Rawas Utara (Muratara) cukup drastis. Seperti yang tercatat di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mura sampai akhir tahun 2014 sebanyak 1.222.578 unit kendaraan. Terdiri dari roda dua sebanyak 1.125.268 unit dan roda empat sebanyak 100.310 unit.
Pertumbuhan kendaraan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sehingga perlu perhatian seluruh komponen termasuk instansi pemerintah terkait. Sebab, kecelakaan lalu lintas menjadi penyumbang kematian dan menduduki peringkat ketiga setelah penyakit jantung dan TBC sehingga WHO mengeluarkan regulasi penanganan kecelakaan lalu lintas.
Khusus di Indonesia sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 4/2013 lima pilar memiliki tanggung jawab menuntaskan masalah laka lantas. Lima pilar itu, yakni Pemkab, Dinas Perhubungan, Polri, dan Dinas Kesehatan berperan dan mengemban tanggung jawab meny elesaikan permasalahan lalu lintas.
“Kami harapkan partisipasi dan bersatu mulai dari pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama memerhatikan kasus kece lakaan lalu lintas,” ungkap Nurhadi saat melaunching program Menuju Indonesia Tertib Bersatu Keselamatan Nomor Satu di Jalinsum Kompleks Perkantoran Pemkab Mura Agropolitan Center, kemarin.
Menurutnya, hasil giat Satlantas Mura angka kecelakaan mengalami penurunan di tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013. Untuk kasus laka lantas tahun 2014 sebanyak 99 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 55 orang, korban luka berat 29 orang, dan luka ringan 88 orang. Total kerugian material Rp732 juta.
Sementara, tahun 2013 kasus laka lantas sebanyak 100 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 56 orang. Luka berat sebanyak 27 orang dan luka ringan 121 orang. Total kerugian material Rp1.109.000.000.
Di tempat terpisah, unsur muspida Kabupaten Muaraenim berkumpul di pertigaan Jembatan Enim II untuk me lakukan launching gerakan Menuju Indonesia Tertib kemarin. Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar usai pelaksanaan launching mengatakan, dirinya sangat mengharapkan adanya kesadaran yang tinggi dari pengendara yang melintas khususnya dalam wilayah Muaraenim.
“Semua berawal dari kita, kalau kita tertib dan menaati semua aturan yang ada seperti rambu-rambu di jalan raya, angka kejadian lakalantas bisa diminimalisir,” katanya. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto menambahkan, gerakan tersebut sebagai bentuk sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat. Semua pihak harus saling dukung dalam budaya tertib.
Hengky Chandra Agoes/ Irhamudin sp
Kepala Polres Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, perkembangan teknologi dan kemajuan pesat kendaraan di Kabupaten Mura dan Musi Rawas Utara (Muratara) cukup drastis. Seperti yang tercatat di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mura sampai akhir tahun 2014 sebanyak 1.222.578 unit kendaraan. Terdiri dari roda dua sebanyak 1.125.268 unit dan roda empat sebanyak 100.310 unit.
Pertumbuhan kendaraan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sehingga perlu perhatian seluruh komponen termasuk instansi pemerintah terkait. Sebab, kecelakaan lalu lintas menjadi penyumbang kematian dan menduduki peringkat ketiga setelah penyakit jantung dan TBC sehingga WHO mengeluarkan regulasi penanganan kecelakaan lalu lintas.
Khusus di Indonesia sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 4/2013 lima pilar memiliki tanggung jawab menuntaskan masalah laka lantas. Lima pilar itu, yakni Pemkab, Dinas Perhubungan, Polri, dan Dinas Kesehatan berperan dan mengemban tanggung jawab meny elesaikan permasalahan lalu lintas.
“Kami harapkan partisipasi dan bersatu mulai dari pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama memerhatikan kasus kece lakaan lalu lintas,” ungkap Nurhadi saat melaunching program Menuju Indonesia Tertib Bersatu Keselamatan Nomor Satu di Jalinsum Kompleks Perkantoran Pemkab Mura Agropolitan Center, kemarin.
Menurutnya, hasil giat Satlantas Mura angka kecelakaan mengalami penurunan di tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013. Untuk kasus laka lantas tahun 2014 sebanyak 99 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 55 orang, korban luka berat 29 orang, dan luka ringan 88 orang. Total kerugian material Rp732 juta.
Sementara, tahun 2013 kasus laka lantas sebanyak 100 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 56 orang. Luka berat sebanyak 27 orang dan luka ringan 121 orang. Total kerugian material Rp1.109.000.000.
Di tempat terpisah, unsur muspida Kabupaten Muaraenim berkumpul di pertigaan Jembatan Enim II untuk me lakukan launching gerakan Menuju Indonesia Tertib kemarin. Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar usai pelaksanaan launching mengatakan, dirinya sangat mengharapkan adanya kesadaran yang tinggi dari pengendara yang melintas khususnya dalam wilayah Muaraenim.
“Semua berawal dari kita, kalau kita tertib dan menaati semua aturan yang ada seperti rambu-rambu di jalan raya, angka kejadian lakalantas bisa diminimalisir,” katanya. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto menambahkan, gerakan tersebut sebagai bentuk sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat. Semua pihak harus saling dukung dalam budaya tertib.
Hengky Chandra Agoes/ Irhamudin sp
(ftr)