Ruang Identifikasi Jenazah Korban AirAsia Siap Digunakan
A
A
A
SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan ruang untuk autopsi dan identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 sudah siap digunakan. Sumber daya manusia maupun peralatan sudah sepenuhnya bisa digunakan, tinggal menunggu kedatangan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
"Semuanya sudah ready for use. Tinggal menunggu kedatangannya saja. Kapan pun sudah siap sebagaimana rekan-rekan saksikan," kata Kapolda seusai sidak lokasi di Mapolda Jatim dan RS Bhayangkara, Rabu (31/12/2014).
Kapolda juga mengatakan, sejauh ini Tim DVI sudah bekerja untuk mengumpulkan data ante mortem dari penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Setidaknya, sudah 65 persen data dikumpulkan tim tersebut untuk bahan identifikasi korban.
Kapolda juga menyebut, tim yang terlibat dalam identifikasi ini dibantu dari RS Bhayangkara, RSU Dokter Soetomo, dan Fakultas Kedokteran Unair. Hingga saat ini belum ada dari pihak luar negeri yang ikut melakukan identifikasi.
Hingga kini, Kapolda Jatim masih melakukan koordinasi dengan Basarnas terkait kedatangan jenazah penumpang AirAsia QZ8501. "Kapan pun datang kami sudah siap. Saat ini terus berkoordinasi."
Sementara untuk melakukan identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sudah disiagakan 25 dokter forensik. Informasinya, sore ini korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani Surabaya.
Sebanyak 25 dokter forensik itu berasal dari RSUD dr Soetomo, RS Bhayangkara, Universitas Airlangga Surabaya (Unair) serta rumah sakit milik TNI.
"Semuanya sudah ready for use. Tinggal menunggu kedatangannya saja. Kapan pun sudah siap sebagaimana rekan-rekan saksikan," kata Kapolda seusai sidak lokasi di Mapolda Jatim dan RS Bhayangkara, Rabu (31/12/2014).
Kapolda juga mengatakan, sejauh ini Tim DVI sudah bekerja untuk mengumpulkan data ante mortem dari penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Setidaknya, sudah 65 persen data dikumpulkan tim tersebut untuk bahan identifikasi korban.
Kapolda juga menyebut, tim yang terlibat dalam identifikasi ini dibantu dari RS Bhayangkara, RSU Dokter Soetomo, dan Fakultas Kedokteran Unair. Hingga saat ini belum ada dari pihak luar negeri yang ikut melakukan identifikasi.
Hingga kini, Kapolda Jatim masih melakukan koordinasi dengan Basarnas terkait kedatangan jenazah penumpang AirAsia QZ8501. "Kapan pun datang kami sudah siap. Saat ini terus berkoordinasi."
Sementara untuk melakukan identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sudah disiagakan 25 dokter forensik. Informasinya, sore ini korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani Surabaya.
Sebanyak 25 dokter forensik itu berasal dari RSUD dr Soetomo, RS Bhayangkara, Universitas Airlangga Surabaya (Unair) serta rumah sakit milik TNI.
(zik)