Basarnas: Kotak Hitam Butuh Perlakuan Khusus

Rabu, 31 Desember 2014 - 09:54 WIB
Basarnas: Kotak Hitam Butuh Perlakuan Khusus
Basarnas: Kotak Hitam Butuh Perlakuan Khusus
A A A
JAKARTA - Selain mencari serpihan dan korban Pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan mencari dan mengevakuasi kotak hitam (black box).

Pencarian dilakukan dengan hati-hati karena kotak hitam yang memuat percakapan penerbangan (flight recorder) tersebut sangat sensitif dan hanya orang berwenang yang bisa mengamankannya.

"Perlakuan flight recorder tidak sembarang, ada perlakuan khusus. Jajaran di bawah saya juga tidak bisa sembarang, ini tugas KNKT," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Menurut Soelistyo, fokus Basarnas adalah mencari, menolong, dan mengevakuasi. Kegiatan mencari inilah yang sekaligus bisa membantu KNKT dalam mengumpulkan bukti-bukti penyebab jatuhnya pesawat berpenumpang 162 orang tersebut.

"Kita hanya konsentrasi mengamankan flight recorder yang diduga ada di sana (badan pesawat). Itu sebagai bukti yang nanti dibutuhkan KNKT selama proses penyelidikan," jelas Soelistyo.

Soelistyo menambahkan, apabila sudah ditemukan maka kotak hitam akan diperlakukan sesuai standar internasional. "Nanti kalau flight recorder sudah ditemukan maka harus memperlakukannya sesuai standar operasional KNKT."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1104 seconds (0.1#10.140)