Evakuasi AirAsia Terhambat Gelombang Laut Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Upaya Tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap korban dan serpihan-serpihan yang ditemukan di atas perairan Selat Karimata terhambat cuaca buruk. Bahkan gelombang laut pun meninggi.
"Hambatan tinggi gelombang di area evakuas (setinggi) 2-3 meter," ucap Kepala Basarnas Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Tingginya gelombang itu sangat menyulitkan tim evakuasi untuk mengangkat beberapa serpihan pesawat dan jasad yang terapung di perairan. "Tantangan kita sore ini itu," ujarnya.
Meski begitu, Soelistyo mengatakan, KRI milik TNI AL, kapal, serta helikopter terus berada di sekitar lokasi mengupaya evakuasi.
"Kita ada kekuatan KRI (KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso) maupun kapal Basarnas dan heli dari Pangkalan Bun," ungkapnya.
Selain itu, KRI Pulo Remat dan kapal milik Singapura akan merapat pada malam ini. Mereka akan melakukan evakuasi dan penyisiran pada pukul 22.00 WIB hingga pagi hari.
"Hambatan tinggi gelombang di area evakuas (setinggi) 2-3 meter," ucap Kepala Basarnas Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Tingginya gelombang itu sangat menyulitkan tim evakuasi untuk mengangkat beberapa serpihan pesawat dan jasad yang terapung di perairan. "Tantangan kita sore ini itu," ujarnya.
Meski begitu, Soelistyo mengatakan, KRI milik TNI AL, kapal, serta helikopter terus berada di sekitar lokasi mengupaya evakuasi.
"Kita ada kekuatan KRI (KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso) maupun kapal Basarnas dan heli dari Pangkalan Bun," ungkapnya.
Selain itu, KRI Pulo Remat dan kapal milik Singapura akan merapat pada malam ini. Mereka akan melakukan evakuasi dan penyisiran pada pukul 22.00 WIB hingga pagi hari.
(hyk)