Ombak Rusak Kawasan Bisnis Manado

MANADO - Pesisir tanggul reklamasi di kawasan bisnis sepanjang Jalan Boulevard, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hancur akibat diterjang ombak setinggi 4 meter.

"Rusaknya jalan dan penahan ombak di kawasan bisnis, itu wajar. Sebab mereka (investor) tidak ada perhitungan sebelum membangun. Yang dipentingkan hanya kepentingan bisnis dan keuntungan tanpa mempedulikan alam," ujar Ketua Nelayan Manado, Ronald Markus, Selasa, (30/12/2014).

Tahun 1980-an, kata dia, Jalan Boulevard, tidak ada. Kemudian, pada 1990, muncul dari hasil reklamasi sepanjang sekitar 3 kilometer dan lebar sekitar 300 meter dengan menjorok ke pantai.

"Hal ini terjadi, karena pemerintah sangat mudah memberikan izin bagi investor untuk melakukan pengembangan bisnis di pesisir pantai. Nalayan yang jadi korban," jelasnya.

Pantauan di lapangan, ada enam investor mereklamasi pantai Manado, yakni Bahu Mall, MCC, Mantos, Megamas, Marina Plaza, serta satu lagi investor yang belum memasang IMB, yakni berada di antara Mantos dan kawasan MCC.

Sementara, garis penahan ombak dari enam pengembang tersebut, hancur dihantam ombak. Puluhan rumah makan di pinggir tanggul roboh. Kawasan Mantos, lahan parkir beraspal berubah menjadi kerikil besar-besar.

Di Kawasan Megamas, jalan di pinggir tanggul terkelupas digulung ombak, serta 10 tempat kuliner di pinggir tanggul itu juga rusak parah.