Wanita Ini Selundupkan Sabu di Kemaluan ke Dalam Lapas
Wanita Ini Selundupkan Sabu di Kemaluan ke Dalam Lapas
A
A
A
BANDUNG - Seorang wanita berinisial YN (39) nekat menyelundupkan sabu seberat 20 gram ke dalam Lapas Banceuy Kota Bandung, dengan cara memasukkannya ke dalam kondom di alat kelaminnya.
Aksi YN berhasil. Dia bisa melewati petugas lapas dan masuk ke dalamnya. Lalu, dia menuju ke dalam toilet, dan mengeluarkan sabu dari dalam kelaminnya, dan memasukkannya ke dalam dompet.
"Sabu itu mau diserahkan kepenghuni lapas," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Banceuy Dendi Ruspendi, kepada wartawa, di Bandung, Selasa (30/12/2014).
Keluar dari toilet, petugas melihat gerak-gerik YN yang mencurigakan, dan langsung memeriksanya kembali. Dari pemeriksaan itulah, petugas menemukan paket sabu di dalam dompet YN yang dibungkus kondom.
"Dia tidak bisa mengelak saat petugas menemukan sabu di dalam dompetnya. Kami akan menyerahkannya ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terangnya.
YN sendiri mengaku nekat melakukan aksinya lantaran diiming-iming imbalan Rp1,5 juta dari orang yang baru dikenalnya.
"Tadi pagi ketemu laki-laki di Terminal Leuwipanjang, saya disuruh membawa barang itu ke sini," tutur YN sambil tertunduk.
Apesnya, YN justru belum mendapatkan uang yang dijanjikan. Sebab uang itu baru akan dibayar setelah YN mulus melakukan aksinya. "Uangnya belum di tangan saya," pungkasnya.
Aksi YN berhasil. Dia bisa melewati petugas lapas dan masuk ke dalamnya. Lalu, dia menuju ke dalam toilet, dan mengeluarkan sabu dari dalam kelaminnya, dan memasukkannya ke dalam dompet.
"Sabu itu mau diserahkan kepenghuni lapas," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Banceuy Dendi Ruspendi, kepada wartawa, di Bandung, Selasa (30/12/2014).
Keluar dari toilet, petugas melihat gerak-gerik YN yang mencurigakan, dan langsung memeriksanya kembali. Dari pemeriksaan itulah, petugas menemukan paket sabu di dalam dompet YN yang dibungkus kondom.
"Dia tidak bisa mengelak saat petugas menemukan sabu di dalam dompetnya. Kami akan menyerahkannya ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terangnya.
YN sendiri mengaku nekat melakukan aksinya lantaran diiming-iming imbalan Rp1,5 juta dari orang yang baru dikenalnya.
"Tadi pagi ketemu laki-laki di Terminal Leuwipanjang, saya disuruh membawa barang itu ke sini," tutur YN sambil tertunduk.
Apesnya, YN justru belum mendapatkan uang yang dijanjikan. Sebab uang itu baru akan dibayar setelah YN mulus melakukan aksinya. "Uangnya belum di tangan saya," pungkasnya.
(san)
Explore More