Pariwisata Semarang Terpukul

Selasa, 30 Desember 2014 - 11:22 WIB
Pariwisata Semarang...
Pariwisata Semarang Terpukul
A A A
SEMARANG - Sektor pariwisata Kota Semarang terpukul akibat perbaikan jalan pantura tepatnya di sepanjang Jalan Siliwangi dan Jalan Walisongo.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menghentikan sementara proyek betonisasi itu selama libur panjang akhir tahun. Kepala Disbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri mengatakan, selama ini Taman Margasatwa Kota Semarang atau yang lebih dikenal dengan Bonbin Mangkang dan Goan Kreo menjadi tulang punggung pendapatan sektor pariwisata Kota ATLAS.

“Persoalannya, akses jalan ke Bonbin Mangkang sangat sulit karena macet akibat dampak perbaikan jalur pantura, padahal merupakan akses jalan utama ke Bonbin. Bahkan, pernah kejadian rombongan dari Demak terpaksa balik arah karena jalan ke Bonbin macet total,” kata Masdiana Safitri, kemarin.

Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru sebenarnya wahana permainan di Bonbin Mangkang ditambah. Disbudpar juga menyediakan hiburan musik dan variasi hiburan lain untuk menarik masyarakat. Bahkan, pihaknya bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar wisata liburan anak-anak sekolah diarahkan ke Bonbin Mangkang.

Namun, kemacetan kendaraan akibat pengerjaan proyek jalan pantura itu menjadi kendala. “Hasil dari pantauan sendiri, ternyata macetnya benarbenar membuat kendaraan berhenti. Tentu kami tetap berharap dan optimis target (PAD) menutup (tercapai), tapi kami berharap pemerintah provinsi menghentikan dulu pengerjaan jalannya biar akses ke Bonbin dan Taman Lele lancar,” ujarnya.

Dampak kemacetan karena pengerjaan proyek jalan pantura itu sangat dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Kedatangan pengunjung ke wahana edukasi satwa itu pun menurun drastis. Padahal pemasukan yang dihasilkan dari Bonbin sangat membantu dalam mencapai target PAD.

Atas kondisi itu, Masdiana meminta target pendapatan asli daerah (PAD) yang dibebankan tahun ini dievaluasi. Pada tahun ini target pendapatan dari sektor pariwisata naik 17,5% dari 2013. Angka itu lebih tinggi dari ketentuan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang mengatur kenaikan setiap tahun hanya 12,5%.

Sayangnya, Masdiana enggan menyebutkan nilai target pendapatan daerah dan realisasinya hingga saat ini. Pada liburan Natal dan Tahun Baru, selain Bonbin yang menjadi andalan menarik kunjungan wisatawan, juga ada Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan Desa Wisata Kandri, yang berdekatan dengan Waduk Jatibarang sebagai objek wisata favorit baru di Kota Semarang.

Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto meminta Disbudpar tak hanya mengandalkan Bonbin Mangkang untuk mengejar target pendapatan daerah. Disbudpar harus memiliki cara lain agar menjadikan Semarang tujuan destinasi wisata. “Target pendapatan daerah yang dibebankan pada Disbudpar memungkinkan diberikan toleransi, tapi alasannya harus masuk akal,” katanya.

Menurutnya, Kota Semarang saat ini masih hanya menjadi transit bagi wisatawan. Karena letaknya sebagai Ibu Kota Jawa Tengah masih jauh dari harapan menjadi kota tujuan destinasi wisata. Padahal kota ini memiliki banyak sekali potensi wisata, baik berupa bangunan, kebudayaan, sejarah, dan lainnya.

M Abduh
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2172 seconds (0.1#10.140)