Pengamat Nilai Faktor Alam Sebab Hilangnya AirAsia

Senin, 29 Desember 2014 - 16:55 WIB
Pengamat Nilai Faktor...
Pengamat Nilai Faktor Alam Sebab Hilangnya AirAsia
A A A
KALIMANTAN - Pengamat Transportasi Penerbangan Kalimantan Barat Syarif Usmulyani menilai, hilangnya pesawat AirAsia Airbus A320-200 nomor PK-AXC setelah lepas landas dari Surabaya menuju Singapura, bukan diakibatkan human error.

"Dari percakapan akhir yang antara pilot pesawat Kapten Irianto dengan petugas menara ATC Tanjung Pinang dan Supadio Pontianak menyatakan akan menaikan ketinggian pesawat karena cuaca yang tidak baik, dan selang beberapa lama kemudian kontak pun hilang," terang Syarif, kepada wartawan, Senin (29/12/2014).

Dia memperkirakan, hilangnya kontak dengan pesawat bukan karena hal teknis atau human error. Sebab sebelum pesawat diterbangkan telah dilakukan pengecekan dengan benar dan sesuai dengan standar penerbangan yang ada.

"Sebelum pesawat diterbangkan, semua telah dilakukan pemeriksaan. Begitupun dengan kondisi pilot dan awak pesawat. Jadi kalau masalah teknis dan human error saya rasa tidak mungkin, ini murni karena faktor alam," ungkapnya.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II Pontianak Ganiel Partogi L Sitobing menuturkan, pihaknya masih belum dapat memberikan keterangan mengenai jatuhnya pesawat AirAsia lantaran pihaknya masih berada di luar kota.

“Mohon maaf mengenai hal itu pak, soalnya saya masih di luar kota, terima kasih,” tulis Ganiel dalam pesan singkat. Sementara itu, pihak Lanud Supadio hingga kini belum ada keterangan dan tanggapan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8703 seconds (0.1#10.140)