Waktu Maksimal Pencarian AirAsia 3 Hari
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada 30 Desember hingga 1 Januari merupakan waktu maksimal dalam upaya pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak.
"Dalam waktu dua hari ini cuaca disekitar lokasi pencarian kondusif. Maka pencarian bisa dimaksimalkan," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Ditambahkan dia, berdasarkan data prakiraan cuaca BMKG, pada 30 December hingga 1 Januari, hanya akan terjadi gerimis. Sementara gelombang laut diperkirakan hanya setinggi 1,5 meter.
"Tiga hari ini merupakan waktu yang kondusif bagi kapal-kapal untuk mencari pesawat yang hilang. Pasalnya pada 2-3 Januari adalah waktu yang bahaya untuk pencarian, karena akan turun hujan lebat dengan gelombang tiga meter," terangnya.
Selain itu, bulan ini merupakan puncak musim hujan di lokasi AirAsia yang hilang, yakni Selat Karimata, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung.
"Cuaca itu sangat dinamis, sehingga setiap hari BMKG akan selalu mengupdate prakiraan cuaca untuk diinformasikan ke Basarnas dan pihak lain yang sedang melakukan pencarian," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak setelah berangkat dari Surabaya menuju Singapura.
Pesawat berjenis Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang dan 7 kru pesawat. Tujuh diantaranya merupakan warga negara asing yakni 1 orang Singapura, 1 orang United Kingdom, 1 orang Malaysia, 3 orang Korea Selatan dan 1 orang Prancis.
Hingga kini Basarnas bersama tim gabungan lainnya terus berupaya mencari keberadaan pesawat dengan nomor registrasi PK-AXC tersebut.
"Dalam waktu dua hari ini cuaca disekitar lokasi pencarian kondusif. Maka pencarian bisa dimaksimalkan," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Ditambahkan dia, berdasarkan data prakiraan cuaca BMKG, pada 30 December hingga 1 Januari, hanya akan terjadi gerimis. Sementara gelombang laut diperkirakan hanya setinggi 1,5 meter.
"Tiga hari ini merupakan waktu yang kondusif bagi kapal-kapal untuk mencari pesawat yang hilang. Pasalnya pada 2-3 Januari adalah waktu yang bahaya untuk pencarian, karena akan turun hujan lebat dengan gelombang tiga meter," terangnya.
Selain itu, bulan ini merupakan puncak musim hujan di lokasi AirAsia yang hilang, yakni Selat Karimata, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung.
"Cuaca itu sangat dinamis, sehingga setiap hari BMKG akan selalu mengupdate prakiraan cuaca untuk diinformasikan ke Basarnas dan pihak lain yang sedang melakukan pencarian," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak setelah berangkat dari Surabaya menuju Singapura.
Pesawat berjenis Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang dan 7 kru pesawat. Tujuh diantaranya merupakan warga negara asing yakni 1 orang Singapura, 1 orang United Kingdom, 1 orang Malaysia, 3 orang Korea Selatan dan 1 orang Prancis.
Hingga kini Basarnas bersama tim gabungan lainnya terus berupaya mencari keberadaan pesawat dengan nomor registrasi PK-AXC tersebut.
(san)