Kapal-Kapal Ini Dikerahkan Mencari AirAsia yang Hilang
A
A
A
JAKARTA - Malaysia dan Singapura mengerahkan sejumlah kapal jenis korvet dan freegate untuk membantu kapal perang Indonesia mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501.
"Dari Angkatan Laut, antara lain AL Malaysia menyiapkan 3 kapal jenis korvet antara lain, Kapal Diraja Lekeu, Kapal Diraja Lekir, dan Kapal Diraja Pahang. Singapura mengirim satu freegate dan satu korvet serta satu landing LVD," ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (29/12/2014)
Indonesia sendiri, lanjutnya mengirim KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso dan tiga korvet KRI Sultan Hassanudin, KRI Simaputra, KRI Pattimura.
"Lainnya yang dikerahkan yaitu, satu kapal patroli Todak, LPD Banda Aceh, satu kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rengat, dua pesawat Kapal Patroli Maritim CN235, satu pesawat Cassa 212, 2 helikopter Bel, 3 tim detasemen Jalamangkara dack operation dengan perahu karet, satu tim pasukan katak dan satu tim penyelam. Ini laporan terakhir dari Angkatan Laut," ujar Indroyono.
Sedangkan tim dari Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) mengerahkan kapal risetnya yang baru dan Indroyono akan meminta LIPI kapal riset baru yang semuanya memiliki ekosaunder dan saidkin sonar.
"Kapal-kapal itu sudah pengalaman menemukan kapal bahu gajah yang tenggelam di Selat Sunda, temukan pesawat Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar 2007, menemukan KM Gurita 1996 di Teluk Sabang. Jadi semangat kita kerahkan sesuai arahan Presiden," tandasnya.
"Dari Angkatan Laut, antara lain AL Malaysia menyiapkan 3 kapal jenis korvet antara lain, Kapal Diraja Lekeu, Kapal Diraja Lekir, dan Kapal Diraja Pahang. Singapura mengirim satu freegate dan satu korvet serta satu landing LVD," ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (29/12/2014)
Indonesia sendiri, lanjutnya mengirim KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso dan tiga korvet KRI Sultan Hassanudin, KRI Simaputra, KRI Pattimura.
"Lainnya yang dikerahkan yaitu, satu kapal patroli Todak, LPD Banda Aceh, satu kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rengat, dua pesawat Kapal Patroli Maritim CN235, satu pesawat Cassa 212, 2 helikopter Bel, 3 tim detasemen Jalamangkara dack operation dengan perahu karet, satu tim pasukan katak dan satu tim penyelam. Ini laporan terakhir dari Angkatan Laut," ujar Indroyono.
Sedangkan tim dari Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) mengerahkan kapal risetnya yang baru dan Indroyono akan meminta LIPI kapal riset baru yang semuanya memiliki ekosaunder dan saidkin sonar.
"Kapal-kapal itu sudah pengalaman menemukan kapal bahu gajah yang tenggelam di Selat Sunda, temukan pesawat Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar 2007, menemukan KM Gurita 1996 di Teluk Sabang. Jadi semangat kita kerahkan sesuai arahan Presiden," tandasnya.
(sms)