Wali Kota Lepas Kader Karang Taruna
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin melepas peserta outbond Karang Taruna Kota Medan 2014 di Balai Kota Medan, pekan lalu.
Eldin mengharapkan melalui kegiatan ini Karang Taruna semakin lebih proaktif menjalankan fungsinya serta menjadi organisasi yang mapan. Kemapanan dimaksud, baik dari segi struktur organisasi maupun pemikiran seluruh pengurus dan anggotanya. Kegiatan itu merupakan program rutin organisasi tersebut setiap tahun.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Rajashah Outbond and Edu Center, Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan. Tidak hanya outbond, tapi juga akan ada pelatihan kepemimpinan. Menurut Eldin, bagi organisasi yang sudah berdiri cukup lama, seperti Karang Taruna, ini outbond merupakan ajang meremajakan pikiran dan menghilangkan kejenuhan.
Tentu hal ini sangat penting, sebab ke depan akan ada banyak program kerja yang harus dilaksanakan guna memberikan manfaat kepada masyarakat. “Karang Taruna sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang ada di tengah masyarakat, memerlukan outbond sebagai bagian dari proses pelanggengan peran dan fungsi di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai mitra pemerintah, Karang Taruna juga memiliki peran dan fungsi mendukung program Pemko Medan serta menyosialisasikannya kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Untuk itu saya mengucapkan selamat ber-outbond dan tetap bersemangat. Kita semua berharap Karang Taruna lebih proaktif menjalankan fungsinya di tengah masyarakat. Di samping itu, menjadi organisasi kepemudaan yang mapan dan kehadirannya memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kota Medan Zultaufik Nasution dalam sambutan mengatakan, peserta yang mengikuti outbond berjumlah 60 orang berasal dari pengurus Karang Taruna tingkat kelurahanse-KotaMedan. Selain outbond, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelatihan kepemimpinan yang akan diikuti ketua dan sekretaris Karang Taruna tingkat kecamatan. Peserta juga akan diberikan materi tentang pemantapan pelaksanaan Perda No2/2013 tentang Kelembagaan. “Dengan kegiatan ini para pengurus Karang Taruna ke depannya semakin lebih baik lagi,” ungkapnya.
Zultaufik berharap seluruh para pesertanya semakin percaya diri membangkitkan kepekaan dan saling pengertian antarkelompok, menumbuhkan motivasi dan berperan aktif, serta mengembangkan rasa keyakinan untuk mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin setelah mengikuti kegiatan ini. Selain itu, bisa melahirkan semangat baru yang nanti menjadi energi baru dalam memajukan organisasi.
“Tujuan outbond ini guna membangun kebersamaan dan sinergitas yang lebih baik di antara para pengurus dan anggota Karang Taruna. Selain itu, pengembangan tim (building team), pengembangan kepemimpinan (leadership), pengembangan budaya organisasi (culture development), serta pengembangan diri (personal development),” katanya.
Reza Shahab
Eldin mengharapkan melalui kegiatan ini Karang Taruna semakin lebih proaktif menjalankan fungsinya serta menjadi organisasi yang mapan. Kemapanan dimaksud, baik dari segi struktur organisasi maupun pemikiran seluruh pengurus dan anggotanya. Kegiatan itu merupakan program rutin organisasi tersebut setiap tahun.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Rajashah Outbond and Edu Center, Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan. Tidak hanya outbond, tapi juga akan ada pelatihan kepemimpinan. Menurut Eldin, bagi organisasi yang sudah berdiri cukup lama, seperti Karang Taruna, ini outbond merupakan ajang meremajakan pikiran dan menghilangkan kejenuhan.
Tentu hal ini sangat penting, sebab ke depan akan ada banyak program kerja yang harus dilaksanakan guna memberikan manfaat kepada masyarakat. “Karang Taruna sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang ada di tengah masyarakat, memerlukan outbond sebagai bagian dari proses pelanggengan peran dan fungsi di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai mitra pemerintah, Karang Taruna juga memiliki peran dan fungsi mendukung program Pemko Medan serta menyosialisasikannya kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Untuk itu saya mengucapkan selamat ber-outbond dan tetap bersemangat. Kita semua berharap Karang Taruna lebih proaktif menjalankan fungsinya di tengah masyarakat. Di samping itu, menjadi organisasi kepemudaan yang mapan dan kehadirannya memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kota Medan Zultaufik Nasution dalam sambutan mengatakan, peserta yang mengikuti outbond berjumlah 60 orang berasal dari pengurus Karang Taruna tingkat kelurahanse-KotaMedan. Selain outbond, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelatihan kepemimpinan yang akan diikuti ketua dan sekretaris Karang Taruna tingkat kecamatan. Peserta juga akan diberikan materi tentang pemantapan pelaksanaan Perda No2/2013 tentang Kelembagaan. “Dengan kegiatan ini para pengurus Karang Taruna ke depannya semakin lebih baik lagi,” ungkapnya.
Zultaufik berharap seluruh para pesertanya semakin percaya diri membangkitkan kepekaan dan saling pengertian antarkelompok, menumbuhkan motivasi dan berperan aktif, serta mengembangkan rasa keyakinan untuk mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin setelah mengikuti kegiatan ini. Selain itu, bisa melahirkan semangat baru yang nanti menjadi energi baru dalam memajukan organisasi.
“Tujuan outbond ini guna membangun kebersamaan dan sinergitas yang lebih baik di antara para pengurus dan anggota Karang Taruna. Selain itu, pengembangan tim (building team), pengembangan kepemimpinan (leadership), pengembangan budaya organisasi (culture development), serta pengembangan diri (personal development),” katanya.
Reza Shahab
(ftr)