Politikus Senayan Desak Basarnas Bekerja Cepat
A
A
A
JAKARTA - Komisi V DPR meminta agar Basarnas bekerja cepat untuk menemukan pesawat milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak, Minggu 29 Desember 2014.
"Kami berharap Basarnas bisa bekerja cepat, tepat, efektif, dan efisien untuk mengurangi jatuhnya korban sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Penerbangan dan UU SAR," kata Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia, dalam pesan singkatnya, Senin (29/12/2014).
Selain itu, Yudi juga meminta supaya pemerintah bisa transparan dalam memberikan setiap informasi mengenai hilangnya pesawat AirAsia tersebut. "Kami berharap pemerintah dan otoritas Bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 untuk transparan mengungkapkan hasil pencarian," ungkapnya.
"Pihak keluarga penumpang harus mendapatkan informasi yang jelas. Mereka juga harus mendapatkan pelayanan yang baik," sambungnya.
Terakhir, dia mengingatkan pemerintah dan maskapai penerbangan untuk selalu mengutamakan keselamatan penerbangan terlebih dalam kondisi cuaca buruk yang melanda Indonesia belakangan ini.
"Kami berharap faktor keselamatan dan keamanan dalam penerbangan benar-benar diperhatikan. Jangan hanya karena kepentingan bisnis kedua aspek ini diabaikan. Apalagi, pesawat tetap dipaksa terbang dalam kondisi cuaca buruk," pungkasnya.
"Kami berharap Basarnas bisa bekerja cepat, tepat, efektif, dan efisien untuk mengurangi jatuhnya korban sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Penerbangan dan UU SAR," kata Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia, dalam pesan singkatnya, Senin (29/12/2014).
Selain itu, Yudi juga meminta supaya pemerintah bisa transparan dalam memberikan setiap informasi mengenai hilangnya pesawat AirAsia tersebut. "Kami berharap pemerintah dan otoritas Bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 untuk transparan mengungkapkan hasil pencarian," ungkapnya.
"Pihak keluarga penumpang harus mendapatkan informasi yang jelas. Mereka juga harus mendapatkan pelayanan yang baik," sambungnya.
Terakhir, dia mengingatkan pemerintah dan maskapai penerbangan untuk selalu mengutamakan keselamatan penerbangan terlebih dalam kondisi cuaca buruk yang melanda Indonesia belakangan ini.
"Kami berharap faktor keselamatan dan keamanan dalam penerbangan benar-benar diperhatikan. Jangan hanya karena kepentingan bisnis kedua aspek ini diabaikan. Apalagi, pesawat tetap dipaksa terbang dalam kondisi cuaca buruk," pungkasnya.
(san)