Hasto Raih Adhikarya Pangan Nusantara
A
A
A
KULONROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2014, selaku Pembina Ketahanan Pangan.
Penghargaan diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Sukamandi Ciasem, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12). Penghargaan ini diterima bupati dalam Kategori Pembina Ketahanan Pangan yaitu Kepala Daerah yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/ gizi buruk, meningkatkan produksi pangan, dan mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
“Penghargaan APN ini dibagi dalam lima kategori, Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan,” kata Kabag Humas dan TI Setda Rudi Widyatmoko. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah dan memotivasi dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kreativitas juga koordinasi.
Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek produksi saja. Akan tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.
“Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan,” tandas Kasubag Humas pada Bagian Humas dan TI Setda Arning Rahayu.
Kuntadi
Penghargaan diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Sukamandi Ciasem, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12). Penghargaan ini diterima bupati dalam Kategori Pembina Ketahanan Pangan yaitu Kepala Daerah yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/ gizi buruk, meningkatkan produksi pangan, dan mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
“Penghargaan APN ini dibagi dalam lima kategori, Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan,” kata Kabag Humas dan TI Setda Rudi Widyatmoko. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah dan memotivasi dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kreativitas juga koordinasi.
Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek produksi saja. Akan tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.
“Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan,” tandas Kasubag Humas pada Bagian Humas dan TI Setda Arning Rahayu.
Kuntadi
(ftr)