Yoga Kritis Dibacok Geng Motor

Minggu, 28 Desember 2014 - 13:36 WIB
Yoga Kritis Dibacok Geng Motor
Yoga Kritis Dibacok Geng Motor
A A A
BATAM - Aksi sadis anggota geng motor kembali terjadi di Batam. Kali ini kejadian menimpa Mohammad Yoga Riski Firman Daus (15), warga Perumahan Bida Asri II. Dia dibacok di Jalan Raya Kampung Nanas, Batam Centre, dini hari tadi.

Korban mengalami luka serius di kepala dan sekujur tubuhnya. Bukan hanya itu, sepeda motor Honda Revo hitam silver nopol BP 2524 DW juga dibawa kabur pelaku. Diduga pelaku pembacokan lebih dari tiga orang.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban baru saja pulang kumpul bersama teman-temannya di Vihara Batam Centre. Dia berencana pulang ke kediamannya, waktu melintas di lokasi kejadian tiba-tiba dihadang anggota geng motor.

Tanpa banyak tanya, pelaku langsung menyerang korban. Akibatnya, Yoga mengalami luka bacok di lengan tangan kanan, dan kiri, di punggung, di wajah, serta luka hantaman benda tumpul, dan robek di kepala.

Saat penganiayaan terjadi, rekan korban Junaidi melintas di lokasi kejadian. Namun karena takut, dia berbalik arah dan bersembuyi. Berselang setengah jam, Junaidi mendatangi TKP dan mendapati Yoga sudah terkapar di pinggir jalan dengan kondisi bersimbah darah.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaann (RSBK) untuk mendapatkan pertolongan medis. Saat dibawa ke rumah sakit kondisi korban sudah tak sadarkan diri. Meski sempat mendapatkan perawatan di IGD, korban selanjutnya dibawa ke ruangan ICU.

"Pelaku diduga lebih tiga orang. Adik saya dibacok dan dihajar pakai kayu balok," kata Agi, kakak korban di ruang tunggu ICU RSBK, saat ditemui wartawan, Minggu (28/12/2014).

Dia menuturkan, pihak keluarga baru mengetahui peristiwa pembacokan yang dialami Yoga sekira pukul 4.30 WIB, setelah dua teman korban, Pepeng dan Vincent datang ke rumah. "Teman adik saya bilang, Yoga dikeroyok anggota geng motor dan sekarang dirawat di RSBK," terangnya.

Pihak keluarga, sambungnya, sempat mendatangi lokasi kejadian. Di TKP, ayah korban Endang Firman Daus (49) sempat menemukan sejumlah kayu balok dan pecahan botol minuman keras yang bercak darah yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.

"Barang bukti kayu balok dan botol minuman keras itu sudah diberikan ke polisi. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Batamkota," kata wanita berhijab ini.

Senada disampaikan oleh Nunung Komariah (43), ibu korban mengatakan, saat dirawat korban sempat siuman. Namun korban tampak trauma dan beberapa kali berteriak di meja perawatan. "Tolong, sakit. Jangan pukul lagi," kata Nunung.

Pantauan di ruangan ICU RSBK, anggota keluarga berkumpul menunggu korban. Rencananya korban akan dioperasi karena mengalami pembekuan darah di kepala. Selain itu, polisi juga tampak meminta keterangan dari keluarga korban.

"Operasi akan dilakukan dua kali. Operasi pertama untuk mengeluarkan darah beku di kepala. Kedua, untuk menjahit luka di kepala," kata Endang, ayah korban.

Kusuma Wijaya, kerabat korban berharap, aparat kepolisian bertindak cepat dalam kasus tersebut. Maraknya aksi kejahatan geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat, karena pelaku tak memandang bulu siapa korban, baik anak-anak maupun orang dewasa.

"Kasus kejahatan geng motor semakin brutal di Batam. Kami minta polisi bergerak cepat mengungkap kasus ini, sehingga tak ada warga lain menjadi korban," kata Kusuma.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batamkota Iptu Riyanto mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian yang diduga digunakan pelaku melakukan penganiayaan.

"Anggota masih di lapangan memburu pelaku. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Riyanto.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5697 seconds (0.1#10.140)