Langsung Bergerak
Langsung Bergerak
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung mengibarkan bendera putih dalam perekrutan penyerang asal Brasil Aron da Silva. Pelatih Djadjang Nurdjaman pesimistis bomber milik klub Thailand, Osotspa Saraburi FC itu jadi bagian dari skuat Maung Bandung musim depan.
Kondisi ini tentu membuat Djanur dan jajaran manajemen Maung Bandung harus berpikir dan bekerja keras mencari striker. Apalagi di lini depan, Persib sejauh ini belum memiliki penyerang yang layak diposisikan sebagai penyerang utama pascakepergian Ferdinand Alfred Sinaga ke Sriwijaya FC dan tak diperpanjangnya kontrak Coulibaly Djibril.
Jika Aron batal didatangkan, maka fakta tersebut kian menambah kegagalan demi kegagalan Persib dalam perburuan pemain, khususnya di sektor depan. Sebelumnya Maung Bandung pun gagal menggaet David Laly (Pelita Bandung Raya), Bayu Gatra (Bali United Pusam), dan Ilija Spasojevic yang memilih berlabuh ke PBR.
Namun Djanur mengaku, telah menyiapkan opsi lain jika proses perekrutan Aron benar-benar gagal diwujudkan. Sebab, hingga kini manajemen Persib sangat kesulitan mendatangkan Aron, meski proses penandatanganan kontrak telah dilakukan. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku tidak mengetahui secara jelas apa yang menjadi kendala proses perekrutan tersebut.
Namun kabar terakhir yang diterima, klub lamanya, Osotspa Saraburi FC masih ngotot mempertahankan striker andalannya itu. “Jujur, saya menjadi pesimis. Karena tadi pagi (kemarin) saya dapat kabar dari manajemen, kalau klub lamanya (Osotspa) tak mau melepas dia. Mungkin ada satu perjanjian yang belum terselesaikan dengan klub lamanya,” ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Kenyataan ini membuat Djanur harus segera mencari opsi lain dan mengincar penyerang impor lainnya. “Kami memang butuh strikerasing. Kalau lokal kami sudah hampir mendapatkannya. Dia adalah Yandi (Sofyan Munawar). Tapi belum fixjuga sih. Cuma dia (Yandi) akan segera datang. Nah, untuk saat ini kami lebih butuh striker asing,” ungkapnya.
Terkait siapa strikerasing yang dibidik, Djanur masih enggan membeberkannya. Hanya, kata dia striker incarannya tersebut berasal dari Afrika dan musim lalu membela salah satu klub asal Perancis.
“Memang butuh kerja keras mencari strikerasing ini. Kami akan coba, lihat. Ada satu nama yang saya akan coba. Dilihat dari track record-nya cukup bagus. Tapi saya tetap pengenlihat dulu. Yang jelas dia belum pernah main di Indonesia,” tuturnya. Sebenarnya, lanjut Djanur, dia mengantongi beberapa nama striker asing yang menjadi incarannya.
“Ada beberapa nama. Tapi yang bersedia di trialdulu baru dia (strikerasal Afrika). Karena yang penting trial dulu agar tidak seperti kemarin sewaktu kami datangkan Aron. Banyak yang bilang, kokberani amat cuma lihat video dan langsung kontrak,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Kondisi ini tentu membuat Djanur dan jajaran manajemen Maung Bandung harus berpikir dan bekerja keras mencari striker. Apalagi di lini depan, Persib sejauh ini belum memiliki penyerang yang layak diposisikan sebagai penyerang utama pascakepergian Ferdinand Alfred Sinaga ke Sriwijaya FC dan tak diperpanjangnya kontrak Coulibaly Djibril.
Jika Aron batal didatangkan, maka fakta tersebut kian menambah kegagalan demi kegagalan Persib dalam perburuan pemain, khususnya di sektor depan. Sebelumnya Maung Bandung pun gagal menggaet David Laly (Pelita Bandung Raya), Bayu Gatra (Bali United Pusam), dan Ilija Spasojevic yang memilih berlabuh ke PBR.
Namun Djanur mengaku, telah menyiapkan opsi lain jika proses perekrutan Aron benar-benar gagal diwujudkan. Sebab, hingga kini manajemen Persib sangat kesulitan mendatangkan Aron, meski proses penandatanganan kontrak telah dilakukan. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku tidak mengetahui secara jelas apa yang menjadi kendala proses perekrutan tersebut.
Namun kabar terakhir yang diterima, klub lamanya, Osotspa Saraburi FC masih ngotot mempertahankan striker andalannya itu. “Jujur, saya menjadi pesimis. Karena tadi pagi (kemarin) saya dapat kabar dari manajemen, kalau klub lamanya (Osotspa) tak mau melepas dia. Mungkin ada satu perjanjian yang belum terselesaikan dengan klub lamanya,” ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Kenyataan ini membuat Djanur harus segera mencari opsi lain dan mengincar penyerang impor lainnya. “Kami memang butuh strikerasing. Kalau lokal kami sudah hampir mendapatkannya. Dia adalah Yandi (Sofyan Munawar). Tapi belum fixjuga sih. Cuma dia (Yandi) akan segera datang. Nah, untuk saat ini kami lebih butuh striker asing,” ungkapnya.
Terkait siapa strikerasing yang dibidik, Djanur masih enggan membeberkannya. Hanya, kata dia striker incarannya tersebut berasal dari Afrika dan musim lalu membela salah satu klub asal Perancis.
“Memang butuh kerja keras mencari strikerasing ini. Kami akan coba, lihat. Ada satu nama yang saya akan coba. Dilihat dari track record-nya cukup bagus. Tapi saya tetap pengenlihat dulu. Yang jelas dia belum pernah main di Indonesia,” tuturnya. Sebenarnya, lanjut Djanur, dia mengantongi beberapa nama striker asing yang menjadi incarannya.
“Ada beberapa nama. Tapi yang bersedia di trialdulu baru dia (strikerasal Afrika). Karena yang penting trial dulu agar tidak seperti kemarin sewaktu kami datangkan Aron. Banyak yang bilang, kokberani amat cuma lihat video dan langsung kontrak,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)
Explore More