Dua Pelaku Hipnotis di Angkot Babak Belur Dihajar Massa

Jum'at, 26 Desember 2014 - 17:44 WIB
Dua Pelaku Hipnotis...
Dua Pelaku Hipnotis di Angkot Babak Belur Dihajar Massa
A A A
PURWAKARTA - Dua orang pelaku hipnotis di angkutan kota (angkot) babak belur dihajar massa di Jalan Raya Ciganea, Kabupaten Purwakarta, Jumat siang (26/12/2014).

Keduanya kedapatan menguras barang barang berharga milik penumpang mobil angkutan kota (angkot) jurusan Plered-Purwakarta.

Beruntung kedua pelaku berhasil diamankan polisi. Jika tidak, keduanya bisa tewas dihajar massa yang saat itu dibakar emosi.

Dari informasi yang didapat, aksi para penjahat yang belakangan diketahui memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia ini berawal dari kecurigaan sopir angkot. Pasalnya, aksi kejahatan tersebut sering terjadi di Purwakarta.

Saat itu, Hemarudin (30) sopir angkot jurusan Plered-Purwakarta curiga, karena ada dua orang pria yang menjadi penumpang angkotnya naik turun angkot dalam perjalanan dari Plered menuju Purwakarta.

Keduanya naik di lokasi terpisah. Sementara di belakang mobilnya ada mobil pribadi berwarna hitam yang terus membuntuti, bahkan salah satu pria tersebut naik mobil mencurigakan itu dan naik angkot kembali.

“Untuk memastikan kecurigaan itu, saya menanyakan kepada penumpang apa ada barang berharga yang hilang. Ternyata benar ada beberapa handphone milik penumpang saya hilang,” ujar tutur Hemarudin saat di Mapolres Purwakarta untuk memberikan keterangan kepada Polisi, Jumat (26/12/2014).

Mengetahui ada aksi kejahatan, diriya tidak langsung panik. Hemarudin kemudian meminta bantuan teman-teman yang juga sopir angkot melalui pesan singkat dari handphone.

Teman-temanya yang datang kemudian menghimpit mobil mencurigakan yang ada di belakang mobil angkot miliknya.

“Saat itu mobil tersebut langsung kami minta berhenti dan dilakukan penggeledahan. Ternyata benar ada handphone milik penumpang mobil saya pada dua orang pria tersebut. Tak berpikir panjang kami langsung menghajar mereka. Saat itu di dalam mobil tersebut ada tiga sampai empat orang. Teman-teman pelaku yang ada di dalam mobil kabur saat temannya kami tangkap,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan penyelidikan sementara kedua penjahat yang berhasil ditangkap tersebut adalah komplotan penjahat spesialis yang memiliki jaringan di Seluruh Indonesia. Mereka adalah Kelompok Lampung.

“Kelompok Lampung ini ada yang curanmor, ada yang perampok senjata tajam dan juga modus lain seperti menggunakan ilmu hipnotis. Seperti yang kami tangkap ini modusnya para pelaku ikut menjadi penumpang angkot kemudian meminta barang-barang berharga milik penumpang di dalam angkot. Setelah berhasil pelaku lansung kabur,” tutur dia.

Para pelaku kolompok ini, lanjut dia memang cukup terlatih. Biasanya mereka beraksi terjadwal seperti hari Jumat. Mereka menyebutnya kata Tri, dengan istilah Gerakan Jumat Agung.

Sementara itu, dari tangan kedua pelaku yang berhasil ditangkap, polisi mengamankan mobil Toyota Avanza hitam yang digunakan pelaku. Selain itu juga mengamankan barang-barang yang berhasil diabil dari korbannya.

“Kedua pelaku baru mengaku dari Lampung. Dan memang jaringan ini susah untuk diinterogasi,” tandas Tri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)