Alex: Wanita Benteng Pertama Keluarga
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin meminta agar peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember lalu, tidak hanya sekadar seremoni belaka.
Alex berharap, peran nyata serta tindakan konkret diperlukan untuk memberikan keber langsungan hidup yang baik bagi wanita yang sudah ”berstatus” sebagai ibu. ”Satu hal, laporan yang saya terima, tingkat kematian ibu masih tinggi. Tidak hanya di Sumsel, melainkan di seluruh Indonesia. Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah kita yang harus diselesaikan segera,” kata Alex usai Peringatan ke-86 Hari Ibu tahun 2014 di Asrama Haji Palembang, kemarin.
Untuk itu, lanjutnya, keberadaan organisasi wanita yang saat ini ada, wajib menunjukkan eksistensi dirinya memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Beragam penyebabnya, apakah tingkat konsumsi, tingkat perekonomian, serta proses kelahiran juga menjadi indikator tingginya kematian ibu dan anak,” katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sumsel Susna Sudarti menuturkan, dalam acara ini diberikan apresiasi terhadap beberapa kategori peng hargaan kepada pengelola masing-masing program strategis, seperti Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan lain-lain. “Penyerahan apresiasi kepada pengelola Bina Keluarga Balita (BKB-), P2WKSS, dan Kecamatan Sayang Ibu (KSI),” katanya.
Apresiasi diberikan merupakan wujud Pemprov Sumsel dalam memberikan perhatian kepada daerah yang telah berhasil mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.
Andhiko Tungga Alam
Alex berharap, peran nyata serta tindakan konkret diperlukan untuk memberikan keber langsungan hidup yang baik bagi wanita yang sudah ”berstatus” sebagai ibu. ”Satu hal, laporan yang saya terima, tingkat kematian ibu masih tinggi. Tidak hanya di Sumsel, melainkan di seluruh Indonesia. Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah kita yang harus diselesaikan segera,” kata Alex usai Peringatan ke-86 Hari Ibu tahun 2014 di Asrama Haji Palembang, kemarin.
Untuk itu, lanjutnya, keberadaan organisasi wanita yang saat ini ada, wajib menunjukkan eksistensi dirinya memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Beragam penyebabnya, apakah tingkat konsumsi, tingkat perekonomian, serta proses kelahiran juga menjadi indikator tingginya kematian ibu dan anak,” katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sumsel Susna Sudarti menuturkan, dalam acara ini diberikan apresiasi terhadap beberapa kategori peng hargaan kepada pengelola masing-masing program strategis, seperti Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan lain-lain. “Penyerahan apresiasi kepada pengelola Bina Keluarga Balita (BKB-), P2WKSS, dan Kecamatan Sayang Ibu (KSI),” katanya.
Apresiasi diberikan merupakan wujud Pemprov Sumsel dalam memberikan perhatian kepada daerah yang telah berhasil mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.
Andhiko Tungga Alam
(ftr)