Tujuh Sekolah Borong Penghargaan Lingkungan Nasional

Rabu, 24 Desember 2014 - 10:51 WIB
Tujuh Sekolah Borong...
Tujuh Sekolah Borong Penghargaan Lingkungan Nasional
A A A
BANDUNG - Sebanyak tujuh sekolah di Kota Bandung mendapat penghargaan lingkungan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas perilaku warga sekolah dalam menjaga lingkungan. Ketujuh sekolah itu adalah SMKN 7, SMKN 11, SMAN 3, SMAN 22, SMPN 31, SD Al Faritsi, dan SD Sejahtera. Penghargaan diberikan langsung oleh Kementerian LH dan Kemendikbud RI pada 22 Desember 2014.

Kepala sekolah SMAN 22 Hatta Saputra mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan penghargaan tersebut setelah seluruh warga sekolah memiliki perilaku berbudaya lingkungan yang baik. Hal ini didukung tidak hanya dari perilaku menjaga lingkungan, tetapi juga menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. “Seluruh warga sekolah, baik itu guru, kepsek, siswa, staf, dan komite sekolah didorong mampu menjaga lingkungannya,” ungkapnya.

Dia mengatakan, bukan hal yang mudah mem biasakan perilaku siswa dan guru menjaga lingkungan tetap asri. Pasalnya banyak siswa yang masih sering membuang sampah sembarangan tapi pihak sekolah terus mengingatkan. Proses mendapatkan penghargaan nasional ini pun dimulai dari mengikuti kompetisi penghargaan Adiwiyata tingkat Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, kriteria penilaian untuk mendapatkan penghargaan tersebut di antaranya kebijakan, kurikulum, partisipasi yang melibatkan warga sekolah dan juga sarana prasana pendukung. Dengan didapatkannya peng hargaan ini, tambah Hatta, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat di sekolah.

Menurutnya dengan lingkungan yang baik secara otomatis akan mendukung psikologis siswa dalam proses belajar. “Ketika siswa merasa bosan belajar di kelas, setidaknya merela bisa nyaman belajar d luar kelas karena lingkungannya yang tenang dan asri,” tandasnya.

Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasana SMAN 22 Iwan Karnawan menyebutkan, dukungan perilaku berbudaya lingkungan dengan diterapkannya budaya Jumat bersih dan gerakan pungut sampah setiap detik. Diakuinya, dalam penerapan kebiasaan tersebut pihaknya memiliki ekstra kulikuler khusus. “Di sekolah ini ada ekskul khusus penjagaan lingkungan yang dinamai eco mapping,” tuturnya.

Ekskul ini membantu pihak sekolah menyosialisasikan perilaku berbudaya lingkungan, menjaga sarana, dan prasarana pendukung, pemeliharaan kebun sekolah, dan lainnya. Kabid SMA/SMK Dinas Pendidikan Kota Bandung Eddy Dharmawan menuturkan, sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata tentu merupakan sekolah yang peduli dan konsisten dalam menjaga lingkungan hidup.

Hal ini perlu dilakukan mengingat penjagaan lingkungan hidup sangat berpengaruh pada psikologis dan kesehatan siswa dalam mendukung proses belajar di sekolah. “Ini harus dicontoh oleh sekolah lain, agar ke depannya tidak hanya tujuh sekolah di Kota Bandung saja yang mendapatkan penghargaan nasional tersebut tetapi bisa lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Anne Rufaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8695 seconds (0.1#10.140)