Lagi, Banjir Landa Kompleks Kantor Bupati Kendal
A
A
A
KENDAL - Kompleks Kantor Bupati Kendal kembali dilanda banjir setinggi 25-30 sentimeter. Banjir terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan sekitar satu jam, sore ini. Banjir juga terjadi di jalan sekitar alun-alun, yang sekaligus akses jalan masuk Kantor Bupati.
Selain Kantor Bupati, Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Rumah Dinas Dandim Kendal yang berada di sebelah timur Kantor Bupati Kendal juga ikut terendam.
Miftah, warga Kecamatan Kendal mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Kompleks Kantor Bupati memang sering terjadi, apalagi saat datang musim hujan.
"Sudah pasti banjir kalau hujan deras. Saluran air di sekitar wilayah itu tidak cukup menampung air hujan," katanya, Selasa (23/12/2014).
Dia berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk mencegah terjadinya banjir. Sebab, banjir yang melanda tersebut juga mengganggu aktivitas pegawai negeri sipil (PNS) maupun warga.
"Selain Kompleks Kantor Bupati, akses jalan di sejumlah kelurahan juga terendam air. Jadi, aktivitas warga sangat terganggu. Kami harap segera ada penangangan. Sudah tahu tiap tahun begini kok dibiarkan," ketusnya.
Bupati Kendal Wiyda Kandi Susanti mengatakan, upaya normalisasi memang sudah dilakukan. Namun ada beberapa proyek normalisasi sungai yang gagal lelang, termasuk di antaranya sebagian Sungai Kendal yang melintasi Desa Pegulon, Balok, Ngilir, sampai Bandengan.
Penyebabnya berbagai faktor, seperti tidak adanya peserta lelang memenuhi syarat, waktu yang sudah tidak memungkinkan untuk proyek normalisasi dikerjakan, dan sebagainya. "Tapi sudah kami anggarkan di 2015 dan harapannya normalisasi sungai bisa dikerjakan," tandasnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Paul Robinson Simamora mengatakan, wilayah Kendal bagian bawah agar waspada banjir, sedangkan wilayah Kendal atas bencana tanah longsor.
Wilayah rawan banjir seperti Ngampel, Patebon, Kota Kendal, Kangkung, Brangsong, Kaliwungu, dan Cepiring. Selain itu Pegandon, Gemuh, Rowosari, Weleri, dan Ringinarum. "Hampir seluruh wilayah yang berada di jalur pantura rawan banjir," tandasnya.
Sebelumnya, Rabu pekan lalu air juga menggenangi sekitar Kompleks Kantor Bupati Kendal.
Selain Kantor Bupati, Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Rumah Dinas Dandim Kendal yang berada di sebelah timur Kantor Bupati Kendal juga ikut terendam.
Miftah, warga Kecamatan Kendal mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Kompleks Kantor Bupati memang sering terjadi, apalagi saat datang musim hujan.
"Sudah pasti banjir kalau hujan deras. Saluran air di sekitar wilayah itu tidak cukup menampung air hujan," katanya, Selasa (23/12/2014).
Dia berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk mencegah terjadinya banjir. Sebab, banjir yang melanda tersebut juga mengganggu aktivitas pegawai negeri sipil (PNS) maupun warga.
"Selain Kompleks Kantor Bupati, akses jalan di sejumlah kelurahan juga terendam air. Jadi, aktivitas warga sangat terganggu. Kami harap segera ada penangangan. Sudah tahu tiap tahun begini kok dibiarkan," ketusnya.
Bupati Kendal Wiyda Kandi Susanti mengatakan, upaya normalisasi memang sudah dilakukan. Namun ada beberapa proyek normalisasi sungai yang gagal lelang, termasuk di antaranya sebagian Sungai Kendal yang melintasi Desa Pegulon, Balok, Ngilir, sampai Bandengan.
Penyebabnya berbagai faktor, seperti tidak adanya peserta lelang memenuhi syarat, waktu yang sudah tidak memungkinkan untuk proyek normalisasi dikerjakan, dan sebagainya. "Tapi sudah kami anggarkan di 2015 dan harapannya normalisasi sungai bisa dikerjakan," tandasnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Paul Robinson Simamora mengatakan, wilayah Kendal bagian bawah agar waspada banjir, sedangkan wilayah Kendal atas bencana tanah longsor.
Wilayah rawan banjir seperti Ngampel, Patebon, Kota Kendal, Kangkung, Brangsong, Kaliwungu, dan Cepiring. Selain itu Pegandon, Gemuh, Rowosari, Weleri, dan Ringinarum. "Hampir seluruh wilayah yang berada di jalur pantura rawan banjir," tandasnya.
Sebelumnya, Rabu pekan lalu air juga menggenangi sekitar Kompleks Kantor Bupati Kendal.
(zik)