PSMS Jamu Persija

MEDAN - Laga PSMS Medan dan Persija Jakarta akan menjadi pembuka Marahalim Cup 2015 di Stadion Teladan Medan, 6 Januari mendatang. Partai ini menjadi memori bagi kedua tim yang berlaga di partai final di ajang yang sama pada 1973.

Meski berlabel ekshibisi, pertemuan PSMS dan Persija tersebut diyakini menjadikan tingginya animo masyarakat menyaksikan kedua tim berlaga. Pertemuan keduanya diyakini berlangsung seru. Apalagi, jika flashback 42 tahun silam, saat PSMS bersua Persija pada partai final Marahalim Cup II/1973. PSMS menang 1- 0 dan berhak mengamankan statusnya sebagai juara bertahan.

Ketua Panitia Tursilo Marahalim Cup 2015 mengatakan, partai ekshibisi ini digelar agar masyarakat dapat menyaksikan tim besar liga Indonesia yang dihuni pemain bintang. “Untuk menyemarakkan turnamen ini, akan didahului dengan pertandingan ekshibisi tim besar Liga Indonesia dan juga merupakan musuh bebuyutan dalam kancah sepak bola nasional, yakni PSMS melawan Persija,” ujarnya.

Persija saat ini ditangani Pelatih Rahmad Darmawan dengan pemain bintang Bambang Pamungkas yang merupakan mantan timnas. Sementara PSMS ditangani trio pelatih, Legirin, Saari Gultom, dan Colin Misrun juga bertabur pemain bintang yang juga merupakan mantan pemain timnas, yakni Mayadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, dan Legimin Rahardjo.

“Pertandingan kedua tim merupakan pertandingan seru yang telah lama dinanti masyarakat Medan maupun Sumut sebagai pencinta sepak bola untuk menyaksikan pertandingan di ajang Marahalim Cup. Apalagi, pertandingan kedua tim tentunya akan menyuguhkan permainan yang enak ditonton dan memuaskan masyarakat,” tandasnya.

Ketika disinggung harga tiket, Tursilo yang juga Sekretaris Askab PSSI Deli Serdang itu menjelaskan pihaknya belum menentukan. Ini akan ditentukan dalam musyawarah dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, mengingat harga tiket harus benar-benar diperhatikan untuk menarik perhatian masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu mengklaim pihaknya telah siap menggelar turnamen yang sudah terdaftar di agenda FIFA sejak 1974 ini. Rekomendasi panitia dalam hal perbaikan sarana dan prasarana pendukung pertandingan di stadion yang dibangun 1950 itu telah dipenuhi pihaknya. Bahkan, pihaknya takkan memberikan izin penggunaan stadion untuk acara apa pun sebelum pagelaran Marahalim Cup selesai.

“Semua hasil rekomendasi panitia kepada kami sudah dikerjakan. Stadion sudah siap digunakan untuk turnamen Marahalim. Bahkan, saya tidak akan mengizinkan lapangan digunakan untuk acara apa pun sebelum Marahalim selesai,” pungkas Zulkifli.

Haris Dasril