Kembalikan Kejayaan SFC

Selasa, 23 Desember 2014 - 10:17 WIB
Kembalikan Kejayaan SFC
Kembalikan Kejayaan SFC
A A A
PALEMBANG - Menjadi juara dan mengembalikan kejayaan klub adalah misi utama manajemen dan skuat Sriwijaya FC (SFC) dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015.

Target tersebut sangat realistis dengan melihat daftar skuat baru yang dimiliki laskar wong kito. Dimulai dari pelatih kawakan Benny Dollo dan deretan pemain langganan timnas dan berbakat tanah air, siap menebar ancaman. Ancaman tersebut mulai ditebar dalam launching skuat baru Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), kemarin.

Selain memamerkan skuat SFC musim 2015, manajemen SFC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mendeklarasikan target memboyong trofi ISL dan mengembalikan keangkeran GSJ, kandang SFC. “Mari kita renggut lagi kejayaan Sriwijaya FC sejak 2007 hingga 2012 yang pernah hilang. Dengan kekuatan Sriwijaya FC musim ini, di kompetisi ISL tahun 2015 kita kembali berjaya.”

“Trofi ISL 2015 akan kita boyong lagi ke bumi Sriwijaya,” kata Presiden Club Sriwijaya FC Dodi Reza Alex Noerdin di hadapan puluhan ribu masyarakat Palembang yang hadir di stadion GSJ.

Putra sulung Alex Noerdin meng harapkan, dukungan seluruh suporter dan publik Palembang agar mampu membuat kandang Sriwijaya FC (stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring) kembali angker. Ketika laga kandang, suporter dan pendukung SFC harus memadati stadion dan bisa membuat gempar tim tamu.

“Kami telah mendapatkan pelatih dan para pemain terbaik musim ini. Insya Allah, kita bisa wujudkan target juara. Tetapi, dukungan suporter dan masyarakat Palembang di sini (stadion) sangat kami butuhkan. Terlebih lagi, pada saat laga kandang kalian harus buat angker stadion kita, agar lawan ciut nyalinya bila bertanding dan datang ke kandang kita,” ujar Dodi dengan penuh semangat.

Dodi juga menitipkan pesan kepada tiga kelompok suporter Sriwijaya FC yang ikut hadir. Yakni, Sriwijaya Mania Hooligan, Singa Mania, dan Simanis Ultras untuk berdamai dan bisa memberikan dukungan secara maksimal kepada tim.

“Untuk suporter Sriwijaya FC, ada Sriwijaya Mania, Singa Mania, dan Simanis Ultras kalian harus kompak. Danjanganlagi berkelahi, kami (manajemen) juga butuh kalian, kita harus kemba likan kejayaan Sriwijaya FC. ISL mu sim 2015 adalah musim kebangkitan Sriwijaya FC,” tegasnya.

Wakil Gubernur Ishak Mekki yang turut hadir pada launching skuat SFC musim 2015 memberikan motivasi kepada manajemen dan para pemain. Dia berjanji, Pem prov Sumsel akan memberikan kontribusi secara maksimal untuk mewujudkan target juara musim depan.

“Kami dari Pemprov akan membantu memberikan apa pun agar target juara musim depan tercapai. Sriwijaya FC tim yang kuat, semua orang tahu dan Sriwijaya FC adalah klub juara. Musim depan kita harus wujudkan target itu dan kembalikan kejayaan Sriwijaya FC,” kata mantan Bupati OKI.

Sementara, teriakan para pendukung Sriwijaya FC semakin kencang, ketika skuat SFC mulai dikenalkan. Pelatih Kepala Benny Dollo pertama kali disebut dan keluar di hadapan publik. Setelah Bendol nama akrab Benny Dollo keluar, dua asisten pelatih Hartono Ruslan dan Hendri Susilo ikut memperlihatkan muka.

Manajemen juga menunjukkan jersey anyar SFC warna kuning, motif batik Palembang yang terkesan abstrak. Jersey pun, sedikit berubah dengan sentuhan kancing bermodel etnis Tionghoa menujukkan kultur keragaman kebudayaan di Sumsel. Teriakan kembali kencang terdengar setelah petugas memanggil para pemain Sriwijaya FC.

Pemain menggunakan jersey nomor 95, Ichsan Kurniawan menjadi pemain pertama yang dikenalkan manajemen. Selanjutnya, Hapit Ibrahim menggunakan nomor punggung 15, Teja Paku Alam (23), Alan Marta (11), Rihadi Fauzi (19), Jeki Arisandi (30) Asri Akbar (6), Syakir Sulaiman (92), Yohanis Naban (91) dan Nanak (28). Kemudian Petrich Wang gai (88) dan Fatur (14).

Teriakan semakin kencang ketika na ma pemain terbaik ISL 2014 Ferdinand Sinaga disebut. Ferdinand hadir di depan publik menggunakan nomor keberuntungannya 17, dilanjutkan Wildansyah (22), Dian Agus Prasetio (33), Fach ruddin (26), Manda Cini (12), A. Maiga (5), dan Mori Makan Koita (10). Terakhir Titus Bonai menggunakan nomor 25 keluar memakai tongkat karena cedera ketika mengikuti pemusatan latihan di Tanjung Enim, Muaraenim.

Selain mengenalkan skuat dan mendeklarasikan target, Sriwijaya FC juga melakukan laga uji coba perdana kontra Palembang All Star. Pertandingan persahabatan selama 2 x 25 menit itu di menangkan SFC dengan skor 2-0. Dua gol Sriwijaya FC dicetak Morimakan Koita di babak pertama dan Ferdinand Sinaga di babak kedua.

“Yang kita hadirkan di sini ada 20 pemain karena ada beberapa pemain yang tidak bisa datang. Mereka Riski Dwi Ramadan, Yogi Triana, dan Jajang Maulana karena dipanggil timnas untuk memperkuat U-23. Dua orang lain nya Zulkifli Sukur dan Cristian Vazquero masih ada urusan, jadi tidak bisa hadir,” kata Manajer Sriwijaya FC Robert Heri.

Robert Heri Optimistis, dengan kekuatan Sriwijaya FC musim 2015 kejayaan bisa direnggut kembali. Pihaknya menghadirkan dua asisten pelatih sekaligus untuk membantu Bendol meraih target juara. “Kita optimistis, pemain optimistis, semuanya juga harus optimistis. Musim 2015 di ISL SFC harus juara,” katanya.

Muhammad Moeslim
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3979 seconds (0.1#10.140)