Mendekatkan Prajurit dengan Masyarakat
A
A
A
SOLO - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup Dua Kandang Menjangan Kartasura menggelar open house, kemarin.
Ribuan masyarakat mulai berbondong-bondong memasuki markas Grup Dua Kopassus sejak pagi. Mereka berkerumun melihat dari dekat sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipamerkan. Mulai dari senjata taktis hingga kendaraan tempur bisa dilihat dari dekat secara langsung.
Bahkan kesempatan langka itu dimanfaatkan sebagian besar masyarakat yang datang untuk sekadar berfoto menggunakan alutsista yang dimiliki TNI itu. Selain itu, masyarakat juga disuguhkan dengan sejumlah atraksi bela diri dan atraksi operasi militer yang biasa dilakukan anggota Kopassus saat berada di medan perang.
Seperti meluncur menggunakan tali, mematahkan besi dengan tangan kosong, dan mengendarai kendaraan bermotor dengan mata tertutup. Selain lihai mempertontonkan atraksi bela diri, para pasukan yang terlatih itu juga menunjukkan kebolehannya menggunakan sepeda motor.
Para prajurit ini berlenggaklenggok di atas aspal jalanan markas. Kelihaian menggunakan sepeda motor itu lantas mendapatkan tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. Komandan Grup Dua Kopassus Kolonel Inf Richard Tampubolon mengatakan, acara tersebut sengaja digelar untuk mendekatkan TNI dengan masyarakat.
Selain itu, acara ini juga digelar untuk memperingati Hari Juang Kartika. Dia berharap dengan ada open house, hubungan antara TNI dengan masyarakat sekitar akan semakin baik di segala bidang “Kami akan gelar lagi acara ini pada masa-masa mendatang, yang jelas kami akan melayani masyarakat,” ucapnya.
Salah seorang warga Tohudan, Achmad, mengaku senang dengan ada acara itu. Menurutnya, sangat jarang ada open house di lingkungan TNI seperti ini. Apalagi di mata masyarakat, TNI para prajurit memiliki kesan sangar dan menakutkan. Namun dengan ada acara seperti ini anggapan masyarakat itu bisa terpupus.
“Ternyata sangat ramah kepada masyarakat, bahkan saya juga mendapatkan kesempatan berfoto sambil lmenenteng senjata,” ucapnya.
Arief Setiadi
Ribuan masyarakat mulai berbondong-bondong memasuki markas Grup Dua Kopassus sejak pagi. Mereka berkerumun melihat dari dekat sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipamerkan. Mulai dari senjata taktis hingga kendaraan tempur bisa dilihat dari dekat secara langsung.
Bahkan kesempatan langka itu dimanfaatkan sebagian besar masyarakat yang datang untuk sekadar berfoto menggunakan alutsista yang dimiliki TNI itu. Selain itu, masyarakat juga disuguhkan dengan sejumlah atraksi bela diri dan atraksi operasi militer yang biasa dilakukan anggota Kopassus saat berada di medan perang.
Seperti meluncur menggunakan tali, mematahkan besi dengan tangan kosong, dan mengendarai kendaraan bermotor dengan mata tertutup. Selain lihai mempertontonkan atraksi bela diri, para pasukan yang terlatih itu juga menunjukkan kebolehannya menggunakan sepeda motor.
Para prajurit ini berlenggaklenggok di atas aspal jalanan markas. Kelihaian menggunakan sepeda motor itu lantas mendapatkan tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. Komandan Grup Dua Kopassus Kolonel Inf Richard Tampubolon mengatakan, acara tersebut sengaja digelar untuk mendekatkan TNI dengan masyarakat.
Selain itu, acara ini juga digelar untuk memperingati Hari Juang Kartika. Dia berharap dengan ada open house, hubungan antara TNI dengan masyarakat sekitar akan semakin baik di segala bidang “Kami akan gelar lagi acara ini pada masa-masa mendatang, yang jelas kami akan melayani masyarakat,” ucapnya.
Salah seorang warga Tohudan, Achmad, mengaku senang dengan ada acara itu. Menurutnya, sangat jarang ada open house di lingkungan TNI seperti ini. Apalagi di mata masyarakat, TNI para prajurit memiliki kesan sangar dan menakutkan. Namun dengan ada acara seperti ini anggapan masyarakat itu bisa terpupus.
“Ternyata sangat ramah kepada masyarakat, bahkan saya juga mendapatkan kesempatan berfoto sambil lmenenteng senjata,” ucapnya.
Arief Setiadi
(ftr)