Jelang Natal, Ribuan Objek Vital di Jateng Dijaga Ketat

Minggu, 21 Desember 2014 - 16:49 WIB
Jelang Natal, Ribuan...
Jelang Natal, Ribuan Objek Vital di Jateng Dijaga Ketat
A A A
SEMARANG - Ribuan objek vital di Jawa Tengah dijaga ketat petugas gabungan polisi, TNI dan instansi lain terutama jelang dan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 nanti. Objek vital itu meliputi gereja, pelabuhan, bandara, stasiun, perbankan, pusat perbelanjaan hingga objek wisata.

Data Biro Operasi Polda Jawa Tengah, di provinsi ini terdapat 2.814 gereja terbagi 2.337 gereja protestan dan 477 gereja katolik; 194 objek wisata, 232 lokasi pusat perbelanjaan, 1 pelabuhan, 69 stasiun kereta api dan 3 bandara.

Pengamanan itu dilakukan, selain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, juga mengingat berbagai ancaman kriminalitas masih ada. Hasil analisa evaluasi Polda Jateng, terhitung Januari-Oktober ini terjadi peningkatan crime index beberapa kasus, mulai curanmor, perampokan hingga kebakaran ataupun pembakaran.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Pol A Liliek Darmanto, menyebut untuk upaya pengamanan itu pihaknya akan menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Lilin Candi 2014.

"Itu rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Segala persiapan sudah dilakukan, termasuk menggelar rapat koordinasi," ungkapnya, Minggu (21/12/2014).

Selain belasan ribu personel polisi di Jateng yang disiagakan untuk upaya pengamanan, kata dia, juga didukung berbagai sarana prasarana. Di antaranya 4.940 motor, 1.700 mobil, 273 ranmor roda 6, 66 unit ambulans, 1 unit helikopter, 164 kendaraan taktis, 78 anjing unit satwa, 7 kuda unit satwa dan 4.324 unit alat khusus serta 140 unit closed circuit television (CCTV).

"Pada pelaksanaannya nanti, kami juga dibantu personel dari TNI dan instansi terkait," lanjutnya.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini, kata dia, memang diprediksi terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Baik kegiatan agama, perayaan, belanja maupun rekreasi. Ini tentu memengaruhi mobilitas manusia, baik sarana transportasi darat laut dan udara.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jateng Urip Sihabudin memprediksi memang akan ada peningkatan mobilitas warga jelang perayaan itu, walaupun jumlahnya tidak banyak.

"Moda angkutan di Jateng tentu sudah siap," kata dia.

Menurut dia, salah satu yang perlu diwaspadai adalah perlintasan sebidang di Jateng. Jumlah perlintasan sebidang di Jateng yang masuk kategori sangat rawan ada 902 perlintasan, 327 cukup rawan dan 172 rawan.

Sementara berdasar status jalan terinci 10 perlintasan di jalan nasional, 47 perlintasan di jalan provinsi, 203 perlintasan di jalan kabupaten/kota dan 1.354 perlintasan di jalan lokal/desa.

Berdasar status penjagaan; 268 perlintasan dijaga dan 1.346 tidak dijaga. Berdasar fasilitas keselamatan; 504 berpalang pintu dan 1.110 tidak berpalang pintu. "Jumlah perlintasan sebidang di Jateng ada 1.614 buah," tandasnya.
(hyk)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.24)