USU Punya Sepeda Kampus
A
A
A
MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kini memiliki sepeda kampus yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa dalam lingkungan kampus.
Transportasi ini diharapkan bisa mengurangi tingkat emisi karbondioksida (CO2) yang dihasilkan kendaraan bermotor. Sepeda kampusinimerupakanhasil kerja sama antara USU dan United States Agency for International Development(USAID) Indonesia Clean Energy Development (ICED).
Total ada 100 unit sepeda yang disebar di setiap pintu kampus USU dengan jumlah perjalanan15orang/sepeda/hari. Rektor USU Syahril Pasaribu mengatakan, pihaknya menyambut baik program ini karena sejalan dengan program kampus hijau USU, yaitu meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi dan fasilitas umum. Program ini juga bisa menjadi solusi alternatif untuk masalah akses moda transportasi di lingkungan kampus.
“Meskipun sekarang sudah ada bus, sepeda ini semakin memudahkan mahasiswa mencapai fakultasnya masing-masing,” katanya pada Peresmian Penyerahan Sepeda Kampus di Pelataran Parkir Biro Rektorat USU di Medan, Sabtu (20/12). Melalui sepeda kampus ini, diharapkan dapat mempromosikan keseteraan dan kebersamaan di antara mahasiswa.
Selain itu, meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu lingkungan serta dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sehingga emisi gas rumah kaca (GRK) juga berkurang. “Penghematan bahan bakar bisa mengurangi emisi GRK yang timbul akibat pembakaran bahan bakar minyak (BBM) oleh kendaraan. Ini berarti mendukung komitmen pemerintah Indonesia mengurangi emisi GRK 26%-41% pada 2020 sebagai upaya mitigasi perubahan iklim,” paparnya.
Ketua Tim Project Bicycle Sharing USU Syaifullah mengatakan, sepeda ini merupakan hibah dari USAID yang sudah diajukan 2012. Namun, sepeda ini baru bisa direalisasikan pada Agustus 2014 dan diserahkan kemarin. Sepeda ini bisa dipakai mahasiswa gratis selama 30 menit pertama dengan terlebih dahulu mendaftarkan nama dan nomor induk mahasiswa (NIM). “Jika lebih dari waktu itu (sepeda) tetap digunakan, akan dikenakan sanksi tidak boleh memakai sepeda itu pada hari berikutnya,” ujarnya.
Untuk pengawasan penggunaan sepeda di kampus, USU akan menugaskan petugas keamanan untuk menjaga sekaligus mengawasi sepeda yang dipinjam setiap mahasiswa. Sebab, pos keamanan di kampus juga berfungsi sebagai tempat parkir sepeda.
Program ini diharapkan bisa berjalan sukses dan akan ada penambahan sepeda, baik oleh pihak kampus sendiri ataupun kerja sama dengan perusahaan lain.
Jelia amelida
Transportasi ini diharapkan bisa mengurangi tingkat emisi karbondioksida (CO2) yang dihasilkan kendaraan bermotor. Sepeda kampusinimerupakanhasil kerja sama antara USU dan United States Agency for International Development(USAID) Indonesia Clean Energy Development (ICED).
Total ada 100 unit sepeda yang disebar di setiap pintu kampus USU dengan jumlah perjalanan15orang/sepeda/hari. Rektor USU Syahril Pasaribu mengatakan, pihaknya menyambut baik program ini karena sejalan dengan program kampus hijau USU, yaitu meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi dan fasilitas umum. Program ini juga bisa menjadi solusi alternatif untuk masalah akses moda transportasi di lingkungan kampus.
“Meskipun sekarang sudah ada bus, sepeda ini semakin memudahkan mahasiswa mencapai fakultasnya masing-masing,” katanya pada Peresmian Penyerahan Sepeda Kampus di Pelataran Parkir Biro Rektorat USU di Medan, Sabtu (20/12). Melalui sepeda kampus ini, diharapkan dapat mempromosikan keseteraan dan kebersamaan di antara mahasiswa.
Selain itu, meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu lingkungan serta dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sehingga emisi gas rumah kaca (GRK) juga berkurang. “Penghematan bahan bakar bisa mengurangi emisi GRK yang timbul akibat pembakaran bahan bakar minyak (BBM) oleh kendaraan. Ini berarti mendukung komitmen pemerintah Indonesia mengurangi emisi GRK 26%-41% pada 2020 sebagai upaya mitigasi perubahan iklim,” paparnya.
Ketua Tim Project Bicycle Sharing USU Syaifullah mengatakan, sepeda ini merupakan hibah dari USAID yang sudah diajukan 2012. Namun, sepeda ini baru bisa direalisasikan pada Agustus 2014 dan diserahkan kemarin. Sepeda ini bisa dipakai mahasiswa gratis selama 30 menit pertama dengan terlebih dahulu mendaftarkan nama dan nomor induk mahasiswa (NIM). “Jika lebih dari waktu itu (sepeda) tetap digunakan, akan dikenakan sanksi tidak boleh memakai sepeda itu pada hari berikutnya,” ujarnya.
Untuk pengawasan penggunaan sepeda di kampus, USU akan menugaskan petugas keamanan untuk menjaga sekaligus mengawasi sepeda yang dipinjam setiap mahasiswa. Sebab, pos keamanan di kampus juga berfungsi sebagai tempat parkir sepeda.
Program ini diharapkan bisa berjalan sukses dan akan ada penambahan sepeda, baik oleh pihak kampus sendiri ataupun kerja sama dengan perusahaan lain.
Jelia amelida
(ars)