Pesta Rakyat Tutup AUG 2014

Minggu, 21 Desember 2014 - 09:59 WIB
Pesta Rakyat Tutup AUG 2014
Pesta Rakyat Tutup AUG 2014
A A A
PALEMBANG - Jika Anda belum memiliki rencana mengisi liburan akhir tahun, menyaksikan penutupan ASEAN Univer sity Games (AUG) 2014 mungkin layak di per timbangkan.

Malam ini di Stadion Ge lora Sriwijaya Jakabaring digelar closingAUG yang mengambil tema pesta rakyat. Yang namanya pesta tentu un tuk semua. Di penghujung acara, atlet, ofisial dan pe nonton akan dia jak oleh 340 penari untuk berjoget bersama khas Indonesia dangdut oplosan.

Ketua Panitia Opening–Closing AUG Irene Camelyn Sinaga menjelaskan, konsep Pesta Raky at dengan jogetan khas Indonesia dangdut oplosan di jamin bisa memberikan kesan perpisahan yang in dah untuk para tamu dari berbagai negara. Dia menyatakan, untuk para artis pen du kung akan diisi oleh band Nidji, Angel Puteri, Nowela Idol dan Uut Permatasari.

“Konsepnya lebih ke pesta rakyat dengan menari dan bejoget agar se mua menjadi berkesan dan mem be rikan kenangan mendalam bagi semua tamu mancanegara. Kita menggunakan 340 penari untuk mengajak semua atlet, ofisial dan semua pengujung malam nanti un tuk berjoget,” kata Ketua Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Sumsel, ditemui saat persiapan penutupan, kemarin. Iren menuturkan, pentas ribuan sinar laser dan kilau pesta kembang api juga akan diha dirkan malam pe nutupan AUG tersebut.

Hal itu ter jadi ketika Indonesia usai me nu tup dan memberikan bendera kepada Singapura sebagai tuan rumah 18th ASEAN University Games (AUG) dua tahun mendatang. “Setelah aca ra ditutup ada penyerahan bendera AUG kepada Singapura sebagai tuan rumah AUG ke-18 dua tahun men datang. Pesta laser dan kembang api juga akan disaksikan tepat saat pe nyerahan tersebut,” sebutnya.

Iren menjelaskan, penutupan akan dimulai pada pukul 19.00WIB dengan penampilan Nowela Idol dan ditandai dengan masuknya iringan defile para atlet AUG. Ke mu dian sam - butan dari Gubernur Sumsel dan Menpora. “Menpora langsung menutup dan memberikan ben dera dan acara selesai. Puncaknya semua penonton akan diajak bejoget oleh 340 penari,” pungkasnya.

Terpisah koreografer, Denny Malik menjelaskan, konsep pesta rakyat disungguhkan untuk mem be rikan kesan kebersamaan bagi semua atlet yang sebelumnya ber saing demi memperebutkan kemenangan. Dia pun juga memberikan sisi kesegaran remaja karena semua atlet adalah mahasiswa. “Semua anak mudah dan semua remaja pasti senang untuk berjoget. Tarian dangdut juga merupakan adat kita dan me mang ciri khas rakyat. Makanya konsep kita hari ini pesta rakyat dan mengajak semua untuk bersuka cita,” ujarnya.

Futsal Hanya Dapat Perak

Sementara itu dari lapangan, tim futsal putra Indonesia bernasib sama dengan tim putri. Harus kalah dengan musuh yang sama Thailand skor 0 – 4 dalam laga final di GOR Ranau, kemarin. Sebelumnya Jumat (19/12) tim futsal putri Indonesia hanya memperoleh perak setelah kalah telak skor 3-7 bertemu muka dengan Thailand.

Malangnya tim putra tidak satu pun mendapatkan angka hing ga harus dipermalukan di depan publik sendiri. Empat gol Thailand dicetak oleh Nawin Rattanawongswas menit ke-12, Warut Wansama Aeo menit ke-29, Pornmongkol Srisubseang menit ke-30 dan Na Tee Thusiri menit ke-39. Di babak pertama semangat Fhandy Permana dkk, jelas terlihat berkobar terus memberikan desakan ke daerah pertahanan Thailand.

Desakan-desakan Indonesia ternyata tidak membuat Thailand kesulitan. Lantaran setelah berada di lini pertahanan lawan si kulit bundar cukup mudah direbut lawan. Menit per menit Thailand dan In donesia tidak mampu mencetak keunggulan. Namun, puncak gol teradi di menit ke- 12, Nawin mampu memanfaatkan bola kosong dari kemelut didepan gawang. Tendangan keras tidak mampu di bedung Gerry Ferdinandu skor 0-1 untuk Thai land hingga pertandingan usai.

Di babak kedua Thailand bermain lebih agresif hingga dua gol tercipta dalam waktu berdekatan. Warut Wansama Aeo menit ke-29 dan Porn mongkol Srisubseang menit ke- 30. Indonesia terus mencoba memberikan desakan dengan menerapkan pola penyerangan de ngan memplot penjaga gawang untuk melakukan serangan. Namun pola itu pun gagal dan bahkan kebobolan di menit ke-39 oleh Na Tee Thusiri.

“Jujur saja persiapan saya sangat minim hanya punya waktu tujuh hari untuk me ngumpulkan mereka semua. Sebai knya kalau mau ikut event Internasional pemerintah ha rusnya memberikan banyak ke sempatan dan waktu melakukan persiapan,” kata Pelatih Fut sal Indonesia Vennard V. Victor Vennard mengatakan, anak asuhnya tidak kalah teknik dan dia pun tidak kalah taktik. Hanya saja, kondisi fisik para pemain Indonesia kurang terbina karena kurangnya waktu persiapan.

“Kami hanya kurang wak tu persiapan saja, kalau tidak fisik pemain pasti bagus. Dan kita bisa lakukan finising dengan baik. Tentunya bisa banyak membuat gol dan ceritannya tidak akan seperti ini,” pungkasnya.

Muhammad moeslim
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7846 seconds (0.1#10.140)