Markas Koramil Terendam

Sabtu, 20 Desember 2014 - 12:29 WIB
Markas Koramil Terendam
Markas Koramil Terendam
A A A
SEI RAMPAH - Setelah hujan mengguyur seharian, sejumlah kawasan di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), banjir hingga selutut orang dewasa.

Kondisi itu sangat terlihat jelas terutama di Dusun I, Desa Firdaus; serta Kompleks Markas Koramil, Desa Firdaus. Kepala Desa Firdaus, Edicon Sinulingga, mengatakan, banjir selain karena curah hujan cukup tinggi, juga dipengaruhi parit air yang tumpat. Akibatnya, wilayahnya selalu banjir, terutama saat di musim penghujan.

Meski sudah berulang kali digiatkan gotong royong membersihkan parit-parit tersebut, tetap saja sistem pembuangan air kurang lancar. Penyebabnya tidak lain gorong-gorong yang persis berada di bawah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Simpang Belidaan rusak berat. Kondisi yang sama terjadi di Desa Sei Rejo.

Menurut warga setempat, kondisi itu disebabkan buruknya saluran parit pembuangan. Akibat tidak lancar mengalir, air hujan yang tumpah dari langit tergenang dulu. “Paritnya kurang baik dan jadinya banjir di sini,” ungkap Budi Wijaya, warga Desa Sei Rejo.

Sejauh ini Budi dan warga lainnya selalu siap-siap mengangkat peralatan rumah tangga agar air yang masuk hingga ke rumah tidak sampai merusaknya. Camat Sei Rampah, Dimas Kurniato, mengungkapkan, perbaikan gorong-gorong di Simpang Belidaan berulang kali diusulkan. Namun, hingga kini belum ada juga respons dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Sementara itu, korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sungai Bah Banai dan Sungai Bah Huti di Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), mulai dapat simpatik. Organisasi massa Sibaja (Si Batak Jawa) dipimpin Hotman Pranoto turun menyalurkan bantuan pangan ke warga, khususnya Desa Rubun Dunia.

“Bantuan ini wujud peduli kasih kepada warga Desa Rubun Dunia atas bencana banjir bandang yang dialami mereka,” ungkap Hotman. Meski hanya sedikit, Hotman Pranoto yang didampingi bendaharanya, Zuhri Lubis, berharap warga Desa Rubun Dunia, khususnya di Dusun II, yang terkena dampak terparah akibat meluapnya Sungai Bah Huti, setidaknya dapat terbantu.

Di sisi lain, rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai juga turun ke lokasi membawa bantuan pangan. Sementara warga di sekitar Sungai Bah Banai dan Bah Huti mengeluhkan sulitnya mengakses air bersih.

Air sungai yang memang sandaran utama mereka untuk air bersih kini berlumpur. “Sekarang ini sulit untuk mandi. Apalagi dibuat air minum, airnya sangat berlumpur,” ujar David Damanik, 45, warga setempat.

Erdian Wirajaya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7565 seconds (0.1#10.140)