Gagal Buka Brankas, Perampok Kabur
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Kawanan perampok bertopeng pergi meninggalkan Kantor Bank Danamon Simpan Pinjam, di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara, dengan tangan hampa.
Kondisi brankas Bank Danamon yang dirusak perampok bertopeng sebo, dini hari kemarin. Beruntung, brankas utama yang berisi uang dan surat berharga, gagal dibawa pelaku. Meski berhasil masuk ke kantor sekitar pukul 03.05 WIB kemarin, tidak satu pun komplotan tersebut mampu membuka brankas utama, yang berisi uang sekitar Rp360 juta dan sejumlah dokumen sertifikat milik nasa bah, yang berada di ruang opera sional lantai satu.
Aksi pelaku bertopeng sebo yang terekam kamera Cirkuit Closed Television (CCTV) dalam bank tersebut, memang terlihat berhasil merusak gembok pintu besi brankas. Tapi, upaya mereka untuk membuka brankas utama, tak kesampaian. Buntutnya, para pelaku kabur tanpa membawa hasil melalui pintu atas yang berada di lantai tiga.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, diduga kawanan pelaku masuk ke kantor bank melalui lantai tiga, yang hanya beberapa meter di samping gedung itu berseberangan dengan ruko kosong. Perampok tersebut menyeberang dari atas menggunakan rangka besi tenda, yang sudah disiapkan pelaku. Kemudian merusak pintu terali besi menggunakan alat pemotong besi.
Unit Manajer Bank Danamon Simpan Pinjam Lubuklinggau Irmansyah menjelaskan, tadinya peristiwa pembobolan diketahui setelah alarm ponsel yang terkoneksi dengan pintu brankas miliknya berbunyi sekitar pukul 03.05 WIB. Selanjutnya, menginstruksikan pegawai dan pen jaga malam untuk mengecek kan tor. Setelah dipantau ternyata pintu masuk masih terkunci.
Tepat pukul 07.15 WIB, seperti biasa kantor akan membuka jam operasional dan setelah pintu dibuka salah satu pegawai bernama Rechi, baru diketahui, kantor mereka telah dimasuki kawanan perampok.
“Sebab, terlihat beberapa server komputer dan berkas berserakan di lantai kantor dekat brankas, yang berada di ruangan operasional lantai satu. Mengetahui bank dibobol, kami langsung menelepon polisi dan dilakukan olah tempat kejadianperkara,” jelasnya.
Irmansyah menerangkan, kantor yang dibobol perampok bertopeng itu memiliki tiga lantai. Pada lantai pertama terdapat ruangan Backing Holl, untuk nasabah yang berada di depan pintu masuk dan Back Office, tempat brankas yang dibobol. Kemudian, lantai dua merupakan ruangan divisi simpan pinjam, dan lantai tiga dijadikan tempat sarang burung walet.
Pascaperampokan, tandasnya, tetap tidak mengganggu aktivitas operasional bank. Hanya saja pihaknya mengalihkan ke Bank Danamon di Jalan Garuda. “Pencuri masuk dari lantai tiga, karena atap sudah jebol dan pintu terali dari besi juga rusak. Selain itu gembok brankas juga hilang. Kalau untuk para nasabah yang akan melakukan simpan pinjam, kami alihkan sementara sampai benar-benar nor mal kembali,” tuturnya.
Sementarau, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover, melalui Kasatreskrim AKP Karimun Jaya mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi percobaan pencurian dari pihak bank dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain mengambil sidik jari, petugas juga menyita barang bukti (BB) berupa rangka tangga serta alat CCTV.
“Kami belum menerima laporan atas percobaan pencurian yang dila kukan perampok bersebo. Sebab, pihak bank masih berkoordinasi dengan atasannya, apakah akan melapor kepada pihak kepolisian,” ujar Karimun. Pihaknya menambahkan, diperkirakan kawanan yang melakukan percobaan pencurian adalah orang yang paham dengan kondisi bank.
“Perkiraan kita orang di sekitar lokasi. Tapi itu baru dugaan, sebab kita masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Hengky Chandra Agoes
Kondisi brankas Bank Danamon yang dirusak perampok bertopeng sebo, dini hari kemarin. Beruntung, brankas utama yang berisi uang dan surat berharga, gagal dibawa pelaku. Meski berhasil masuk ke kantor sekitar pukul 03.05 WIB kemarin, tidak satu pun komplotan tersebut mampu membuka brankas utama, yang berisi uang sekitar Rp360 juta dan sejumlah dokumen sertifikat milik nasa bah, yang berada di ruang opera sional lantai satu.
Aksi pelaku bertopeng sebo yang terekam kamera Cirkuit Closed Television (CCTV) dalam bank tersebut, memang terlihat berhasil merusak gembok pintu besi brankas. Tapi, upaya mereka untuk membuka brankas utama, tak kesampaian. Buntutnya, para pelaku kabur tanpa membawa hasil melalui pintu atas yang berada di lantai tiga.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, diduga kawanan pelaku masuk ke kantor bank melalui lantai tiga, yang hanya beberapa meter di samping gedung itu berseberangan dengan ruko kosong. Perampok tersebut menyeberang dari atas menggunakan rangka besi tenda, yang sudah disiapkan pelaku. Kemudian merusak pintu terali besi menggunakan alat pemotong besi.
Unit Manajer Bank Danamon Simpan Pinjam Lubuklinggau Irmansyah menjelaskan, tadinya peristiwa pembobolan diketahui setelah alarm ponsel yang terkoneksi dengan pintu brankas miliknya berbunyi sekitar pukul 03.05 WIB. Selanjutnya, menginstruksikan pegawai dan pen jaga malam untuk mengecek kan tor. Setelah dipantau ternyata pintu masuk masih terkunci.
Tepat pukul 07.15 WIB, seperti biasa kantor akan membuka jam operasional dan setelah pintu dibuka salah satu pegawai bernama Rechi, baru diketahui, kantor mereka telah dimasuki kawanan perampok.
“Sebab, terlihat beberapa server komputer dan berkas berserakan di lantai kantor dekat brankas, yang berada di ruangan operasional lantai satu. Mengetahui bank dibobol, kami langsung menelepon polisi dan dilakukan olah tempat kejadianperkara,” jelasnya.
Irmansyah menerangkan, kantor yang dibobol perampok bertopeng itu memiliki tiga lantai. Pada lantai pertama terdapat ruangan Backing Holl, untuk nasabah yang berada di depan pintu masuk dan Back Office, tempat brankas yang dibobol. Kemudian, lantai dua merupakan ruangan divisi simpan pinjam, dan lantai tiga dijadikan tempat sarang burung walet.
Pascaperampokan, tandasnya, tetap tidak mengganggu aktivitas operasional bank. Hanya saja pihaknya mengalihkan ke Bank Danamon di Jalan Garuda. “Pencuri masuk dari lantai tiga, karena atap sudah jebol dan pintu terali dari besi juga rusak. Selain itu gembok brankas juga hilang. Kalau untuk para nasabah yang akan melakukan simpan pinjam, kami alihkan sementara sampai benar-benar nor mal kembali,” tuturnya.
Sementarau, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover, melalui Kasatreskrim AKP Karimun Jaya mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi percobaan pencurian dari pihak bank dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain mengambil sidik jari, petugas juga menyita barang bukti (BB) berupa rangka tangga serta alat CCTV.
“Kami belum menerima laporan atas percobaan pencurian yang dila kukan perampok bersebo. Sebab, pihak bank masih berkoordinasi dengan atasannya, apakah akan melapor kepada pihak kepolisian,” ujar Karimun. Pihaknya menambahkan, diperkirakan kawanan yang melakukan percobaan pencurian adalah orang yang paham dengan kondisi bank.
“Perkiraan kita orang di sekitar lokasi. Tapi itu baru dugaan, sebab kita masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Hengky Chandra Agoes
(ftr)