Empat Kecamatan Terendam

Sabtu, 20 Desember 2014 - 11:24 WIB
Empat Kecamatan Terendam
Empat Kecamatan Terendam
A A A
BANDUNG - Empat kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Rancaekek kembali diterjang banjir setelah hujan deras yang mengguyur pada Kamis (18/12) sore hingga dini hari kemarin.

Ratusan rumah di empat kecamatan tersebut terendam air akibat Sungai Citarum meluap. Kepala Pelaksana Harian B dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, dari hasil laporan sementara yang diterima ketinggian air saat ini yang merendam rumah milik warga di 3 kecamatan berkisar antara 50 sentimeter (cm) hingga lebih dari 1 meter.

“Di Dayeuhkolot misalnya, beberapa titik seperti di Pasawahan, Leuwibandung, Bojongasih, dan Bolero, ketinggian air pada Jum’at (19/12) pagi terpantau sekitar 50 cm,” kata Marlan kepada KORAN SINDO kemarin.

Sementara di kawasan lain, ujar dia, ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter. BPBD juga telah melakukan berbagai upaya pananganan begitu mendapatkan informasi itu salah satunya menyiapkan lokasi pengungsian di Kecamatan Baleendah dan pengiriman logistik berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat.

“Untuk data pengungsi, kami baru men dapatkan informasi sekitar 12 KK telah dievakuasi. Sementara sisanya kemungkinan masih bertahan,“ ujar dia. Disinggung total rumah yang terendam, Marlan belum mendapatkan angka pasti tapi diperkirakan mencapai ratusan unit.

Di Rancaekek, terdapat 80 rumah yang terendam banjir.” Meski begitu, kami belum menerima informasi rumah rusak, begitupun korban jiwa akibat banjir ini,” ungkap Marlan. Dia mengemukakan, BPBD mengimbau warga selalu siaga dan mewaspadai banjir susulan seiring dengan masih tingginya curah hujan dalam beberapa hari ke depan.

BPBD pun saat ini intensif melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak agar dapat secara cepat melakukan penanganan. “Kami juga mengawasi kemungkinan bencana alam lain yang akan terjadi,” tutur dia. Rukmini, 49, warga Baleendah mengatakan, Sungai Citarum meluap sejak Kamis malam setelah hujan deras lebih dari 2 jam.

“Kalau di daerah Andir, air mencapai 1 meter lebih. Kondisi seperti ini harusnya segera ditangani termasuk pengerukan Citarum sebab (banjir) terjadi hampir setiap kali seusai hujan,” kata Rukmini. Pantauan KORAN SINDO, selain rumah, akses jalan pun tergenang air setinggi 30 cm. Seperti Jalan Raya Banjaran yang menghubungkan antara Kecamatan Dayeuhkolot dengan Banjaran.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Anggadireja yang menghubungkan Dayeuhkolot dengan Baleendah. Jalan Raya Rancaekek pun terputus akibat digenangi air setinggi 30 cm. Akses utama dari Bandung menuju Garut lum puh. Arus lalu lintas di depan PT Kahatex ramai lancar dan sempat terjadi kepadatan.

Kapolsek Jatinangor Kompol Roedy De Vries mengatakan, untuk mengurai arus lalu lintas pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Polres untuk mem berlakukan sistem contra flow. Kendaraan dari Bandung menuju Garut dialihkan sementara ke jalan dari Garut menuju Bandung. Sehingga, yang semula dua menjadi satu jalur.

Dila Nashear
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5824 seconds (0.1#10.140)