Delapan Pendaki Gunung Gamalama Ditemukan
A
A
A
TERNATE - Delapan dari sembilan warga Ternate, Maluku Utara, yang mendaki Gunung Gamalama berhasil ditemukan tim penyelamat. Pascaerupsi Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara, satu warga belum ditemukan dan diduga masih terjebak di puncak Gunung Gamalama.
Lima dari delapan warga yang dievakuasi tim penyelamat dari puncak Gunung Gamalama mengalami luka serius terkena hempasan bebatuan dari letusan gunung. Mereka langsung dilarikan ke RS Hasan Busori, guna menjalani perawatan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat.
Mereka yang dirawat adalah Angli Juwandi Tanjung (17), Mahatir Indra Amri (16), dan Jainudin Bayau (14). Ketiganya warga Kelurahan Salero. Dua korban lainnya Ir (17) dan Rian (18), warga Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara.
Lima pemuda ini berhasil diselamatkan tim penyelamat yang terdiri dari mahasiswa pencinta alam bersama tim Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate serta warga sekitar.
Saat ditemukan, lima pemuda ini dalam kondisi lemas karena kelelahan berlarian turun gunung menyelamatkan diri dari bebatuan semburan Gunung Api Gamalama.
Saat terjadinya letusan, kelima pemuda ini bersama empat rekan mereka berada di salah satu pos pendakian di puncak Gunung Gamalama pada ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan laut.
Kami langsung lari menyelamatkan diri saat letusan terjadi," kata Angli, salah seorang pendaki, Jumat (19/12/2014).
Beberapa di antara para pendaki ini mengalami patah kaki dan tangan karena terjatuh saat menyelamatkan diri. Mereka juga mengalami luka-luka di sekujur tubuh akibat terkena hempasan batu dari letusan Gunung Gamalama.
Hingga saat ini masih ada satu pendaki lagi bernama Agung yang masih terjebak di ketinggian sekitar 1.000 meter. Upaya penyelamatan terus dilakukan.
Saat ini, status Gunung Gamalama sudah dinaikkan menjadi siaga level III.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, kembali meletus Kamis (18/12/2014) sekitar pukul 22.40 WIT. Gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.700 meter. Akibatnya, Kota Ternate tertutup abu vulkanik.
Lima dari delapan warga yang dievakuasi tim penyelamat dari puncak Gunung Gamalama mengalami luka serius terkena hempasan bebatuan dari letusan gunung. Mereka langsung dilarikan ke RS Hasan Busori, guna menjalani perawatan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat.
Mereka yang dirawat adalah Angli Juwandi Tanjung (17), Mahatir Indra Amri (16), dan Jainudin Bayau (14). Ketiganya warga Kelurahan Salero. Dua korban lainnya Ir (17) dan Rian (18), warga Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara.
Lima pemuda ini berhasil diselamatkan tim penyelamat yang terdiri dari mahasiswa pencinta alam bersama tim Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate serta warga sekitar.
Saat ditemukan, lima pemuda ini dalam kondisi lemas karena kelelahan berlarian turun gunung menyelamatkan diri dari bebatuan semburan Gunung Api Gamalama.
Saat terjadinya letusan, kelima pemuda ini bersama empat rekan mereka berada di salah satu pos pendakian di puncak Gunung Gamalama pada ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan laut.
Kami langsung lari menyelamatkan diri saat letusan terjadi," kata Angli, salah seorang pendaki, Jumat (19/12/2014).
Beberapa di antara para pendaki ini mengalami patah kaki dan tangan karena terjatuh saat menyelamatkan diri. Mereka juga mengalami luka-luka di sekujur tubuh akibat terkena hempasan batu dari letusan Gunung Gamalama.
Hingga saat ini masih ada satu pendaki lagi bernama Agung yang masih terjebak di ketinggian sekitar 1.000 meter. Upaya penyelamatan terus dilakukan.
Saat ini, status Gunung Gamalama sudah dinaikkan menjadi siaga level III.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, kembali meletus Kamis (18/12/2014) sekitar pukul 22.40 WIT. Gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.700 meter. Akibatnya, Kota Ternate tertutup abu vulkanik.
(zik)