Ribuan Umat Hindu Sembahyang di Pura Jagatnatha
Ribuan Umat Hindu Sembahyang di Pura Jagatnatha
A
A
A
DENPASAR - Ribuan umat Hindu mendatangi Pura Jagatnata untuk sembahyang pada hari Raya Galungan. I Made Langgeng Buana salah satu Pemangku di Pura Jagatnatha menyatakan, hari ini Rabu (17/12/2014) umat Hindu merayakan hari Suci Galungan, mulai pagi sekitar pukul 07.00 Wita umat Hindu sudah berdatangan ke Pura untuk sembahyang.
"Hari Suci Galungan ini sebagai kemenangan dharma melawan adharma, kebaikan melawan keburukan," ungkapnya di Pura Jagatnatha di Denpasar, Rabu (17/12/2014).
Masyarakat yang sembahyang di Pura Jagatnatha, kata dia, hingga Kamis besoak (18/12/2014), tidak hanya warga Denpasar saja. Namun yang datang sembahyang di pura tersebut tapi juga ada warga dari Klungkung, Karangasem, dan Buleleng.
"Umat datang untuk sembahyang pada Galungan ini biasanya sampai besok ya 24 jam pura ini ramai, disini ada 74 pemangku secara bergantian melayani umat," timpalnya.
Menurut dia, sebelum perayaan hari Galungan umat Hindu sudah mulai membersihkan diri dari sugihan Jawa yang artinya pembersihan alam semesta, dan sugihan Bali yang artinya pembersihan diri sendiri dan melakukan yoga semadi.
"Setelah kita melakukan pembersihan diri sendiri dan alam semesta maka kita melakukan Yadya atau korban suci atas anugrahNya yang sudah memberikan dharma, kedamaian bagi kami semua umat Hindu, dan umat yang lainnya," tandasnya.
"Hari Suci Galungan ini sebagai kemenangan dharma melawan adharma, kebaikan melawan keburukan," ungkapnya di Pura Jagatnatha di Denpasar, Rabu (17/12/2014).
Masyarakat yang sembahyang di Pura Jagatnatha, kata dia, hingga Kamis besoak (18/12/2014), tidak hanya warga Denpasar saja. Namun yang datang sembahyang di pura tersebut tapi juga ada warga dari Klungkung, Karangasem, dan Buleleng.
"Umat datang untuk sembahyang pada Galungan ini biasanya sampai besok ya 24 jam pura ini ramai, disini ada 74 pemangku secara bergantian melayani umat," timpalnya.
Menurut dia, sebelum perayaan hari Galungan umat Hindu sudah mulai membersihkan diri dari sugihan Jawa yang artinya pembersihan alam semesta, dan sugihan Bali yang artinya pembersihan diri sendiri dan melakukan yoga semadi.
"Setelah kita melakukan pembersihan diri sendiri dan alam semesta maka kita melakukan Yadya atau korban suci atas anugrahNya yang sudah memberikan dharma, kedamaian bagi kami semua umat Hindu, dan umat yang lainnya," tandasnya.
(sms)
Explore More