Tangani Pemabuk Hingga Cek-cok Suami Istri
A
A
A
BANDUNG - Seorang polisi berseragam lengkap bernama Bripka Hari Gustiawan berjalan kaki menuju sebuah gang di antara perumahan warga.
Tak seperti biasanya, polisi ini memegang sebuah stiker berwarna kuning bertuliskan “Himbauan Kamtibmas”. Stiker itu yang nantinya akan diberikan kepada warga, sebagai bentuk keberadaan Brigadir RW. Ketika itu, langkah kaki Hari menyusuri Jalan Cikondang 1, RT 05/20, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, terhenti di sebuah rumah, salah satu warga. Tangannya lalu meraih sebuah gerbang dan membukanya.
Dia pun melangkah menuju sebuah pintu rumah tersebut dan mengetuknya. Pemilik rumah Hamdan HS, 27, yang saat itu tengah berada didalam pun membuka pintu tersebut, meski sudah mengenal Hari, Hamdan tampak bingung dengan kedatangannya. Namun tak lama kebingungan itu pun pudar setelah Hari menjelaskan kedatangannya. Hari lalu menempelkan stiker yang dibawanya tersebut di kaca rumah Hamdan.
Hari adalah seorang Brigadir RW di Kecamatan Coblong, RW 02. Karenanya sudah tak asing jika warga sekitar melihat hari, betapa tidak polisi yang satu ini memang mengenal warganya dengan baik. Selain humoris, dia juga pandai bersosialisasi. Tak sedikit warga yang melihatnya tak segan menyapa dengan cara-cara humor. Sapaan itu pun di jawab senyum ramah Hari.
Kedatangannya saat itu kerumah warga dalam rangka melaksanakan program Brigadir RW door to door. Hari menyempatkan waktu senggangnya untuk bertemu warga dan memberikan himbauan ke rumah-rumah dengan menempelkan stiker kuning tersebut. Imbaun tersebut mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat (Kamtibmas) dan lingkungan.
“Setiap Brigadir RW atau petugas kepolisian yang bernaung di bawah Polrestabes yang memiliki tanggung jawab di setiap RW di wilayahnya, menyambangi masyarakat untuk memberikan imbaun kamtibmas, menjaga keamanan, seperti kalau keluar rumah jangan lupa kunci pintu, jangan bawa perhiasan yang dapat mengundang kejahatan, juga antisipasi kebakaran,” katanya.
Selain itu, dia juga mensosialisasikan Perda K3, sesuai pesan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengimbau setiap rumah harus memiliki tempat sampah. “Minimal kantong kresek, ini dilakukan agar warga membiasakan diri membuang sampah pa da tempatnya, juga sosialisasi larangan membuang sampah di sungai. Ini juga untuk menciptakan Bandung Juara juga dan meraih piala Adipura,” tandasnya.
Sudah setahun ini, Hari menjadi Brigadir RW. Di kala senggang, dia menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat RW 02, Kecamatan Coblong. Dia pun harus siap on call 24 jam untuk melayani dan membantu warga RW 02. Dikatakan dia, pernah suatu hari ditelefon warga sekitar pukul 01.30 WIB. “Katanya ada yang mabuk di pinggir jalan. Pas saya cek, pemuda yang mabuk itu bukan warga sini. Mereka orang Cicadas,” ujarnya.
Selain itu, warga Jalan Suci ini pun pernah mendapat telfon warga RW 02, di mana saat itu ada cek cok suami istri. Dia pun lalu mendatangi tempat yang dituju dan dan memberikan pengarahan kepada dua orang tersebut.
“Jika memang ada permasalahan yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan kenapa tak kita selesaikan saja. Akhirnya kami berkumpul berembuk bersama menyelesaikan masalah, hingga akhirnya suaminya juga pada saat itu membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi lagi perbuatan tersebut,” tutur anggota Polsekta Coblong ini.
Kehadiran Brigadir RW door to door ini disambut baik masyarakat. Ketua RW 20 Ijang Supriadi pun menanggapi positif program ini. Menurut dia, dengan adanya Brigadir RW sangatlah bermanfaat. “Kalau ada apa-apa bisa langsung koordinasi. Apalagi Pak Hari sering ke sini,” ucapnya.
Senada Mimin, 52, warga RW 02 ini juga menanggapi positif program tersebut. Dengan adanya Hari (Brigadir RW) dia serta masyarakat sekitar merasa diingatkan terkait ketertiban, kemanan, serta menjaga lingkungannya. “Tentu kami menanggapi positif, dengan adanya Brigadir RW bisa mengingatkan kami, apalagi kami juga sudah kenal dengan Pak Hari. Jadi kalau ada apa-apa bisa laporan langsung ke Pak Hari,” katanya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Adie Sumarwan mengatakan, saat ini ada sekitar 1.571 Brigadir RW yang tersebar di seluruh RW di Kota Bandung. “Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah RW di Kota Bandung,” katanya.
Dikatakan, Brigadir RW ini merupakan panjangan tangan dari pihak kepolisian dan pemerintah Kota Bandung yang memiliki tugas paling depan melayani masyarakat. Dengan adanya Brigadir RW ini dapat mendeteksi secara dini permasalahan di setiap RW Kota Bandung. Apalagi sebentar lagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Agie Permadi
Tak seperti biasanya, polisi ini memegang sebuah stiker berwarna kuning bertuliskan “Himbauan Kamtibmas”. Stiker itu yang nantinya akan diberikan kepada warga, sebagai bentuk keberadaan Brigadir RW. Ketika itu, langkah kaki Hari menyusuri Jalan Cikondang 1, RT 05/20, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, terhenti di sebuah rumah, salah satu warga. Tangannya lalu meraih sebuah gerbang dan membukanya.
Dia pun melangkah menuju sebuah pintu rumah tersebut dan mengetuknya. Pemilik rumah Hamdan HS, 27, yang saat itu tengah berada didalam pun membuka pintu tersebut, meski sudah mengenal Hari, Hamdan tampak bingung dengan kedatangannya. Namun tak lama kebingungan itu pun pudar setelah Hari menjelaskan kedatangannya. Hari lalu menempelkan stiker yang dibawanya tersebut di kaca rumah Hamdan.
Hari adalah seorang Brigadir RW di Kecamatan Coblong, RW 02. Karenanya sudah tak asing jika warga sekitar melihat hari, betapa tidak polisi yang satu ini memang mengenal warganya dengan baik. Selain humoris, dia juga pandai bersosialisasi. Tak sedikit warga yang melihatnya tak segan menyapa dengan cara-cara humor. Sapaan itu pun di jawab senyum ramah Hari.
Kedatangannya saat itu kerumah warga dalam rangka melaksanakan program Brigadir RW door to door. Hari menyempatkan waktu senggangnya untuk bertemu warga dan memberikan himbauan ke rumah-rumah dengan menempelkan stiker kuning tersebut. Imbaun tersebut mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat (Kamtibmas) dan lingkungan.
“Setiap Brigadir RW atau petugas kepolisian yang bernaung di bawah Polrestabes yang memiliki tanggung jawab di setiap RW di wilayahnya, menyambangi masyarakat untuk memberikan imbaun kamtibmas, menjaga keamanan, seperti kalau keluar rumah jangan lupa kunci pintu, jangan bawa perhiasan yang dapat mengundang kejahatan, juga antisipasi kebakaran,” katanya.
Selain itu, dia juga mensosialisasikan Perda K3, sesuai pesan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengimbau setiap rumah harus memiliki tempat sampah. “Minimal kantong kresek, ini dilakukan agar warga membiasakan diri membuang sampah pa da tempatnya, juga sosialisasi larangan membuang sampah di sungai. Ini juga untuk menciptakan Bandung Juara juga dan meraih piala Adipura,” tandasnya.
Sudah setahun ini, Hari menjadi Brigadir RW. Di kala senggang, dia menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat RW 02, Kecamatan Coblong. Dia pun harus siap on call 24 jam untuk melayani dan membantu warga RW 02. Dikatakan dia, pernah suatu hari ditelefon warga sekitar pukul 01.30 WIB. “Katanya ada yang mabuk di pinggir jalan. Pas saya cek, pemuda yang mabuk itu bukan warga sini. Mereka orang Cicadas,” ujarnya.
Selain itu, warga Jalan Suci ini pun pernah mendapat telfon warga RW 02, di mana saat itu ada cek cok suami istri. Dia pun lalu mendatangi tempat yang dituju dan dan memberikan pengarahan kepada dua orang tersebut.
“Jika memang ada permasalahan yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan kenapa tak kita selesaikan saja. Akhirnya kami berkumpul berembuk bersama menyelesaikan masalah, hingga akhirnya suaminya juga pada saat itu membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi lagi perbuatan tersebut,” tutur anggota Polsekta Coblong ini.
Kehadiran Brigadir RW door to door ini disambut baik masyarakat. Ketua RW 20 Ijang Supriadi pun menanggapi positif program ini. Menurut dia, dengan adanya Brigadir RW sangatlah bermanfaat. “Kalau ada apa-apa bisa langsung koordinasi. Apalagi Pak Hari sering ke sini,” ucapnya.
Senada Mimin, 52, warga RW 02 ini juga menanggapi positif program tersebut. Dengan adanya Hari (Brigadir RW) dia serta masyarakat sekitar merasa diingatkan terkait ketertiban, kemanan, serta menjaga lingkungannya. “Tentu kami menanggapi positif, dengan adanya Brigadir RW bisa mengingatkan kami, apalagi kami juga sudah kenal dengan Pak Hari. Jadi kalau ada apa-apa bisa laporan langsung ke Pak Hari,” katanya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Adie Sumarwan mengatakan, saat ini ada sekitar 1.571 Brigadir RW yang tersebar di seluruh RW di Kota Bandung. “Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah RW di Kota Bandung,” katanya.
Dikatakan, Brigadir RW ini merupakan panjangan tangan dari pihak kepolisian dan pemerintah Kota Bandung yang memiliki tugas paling depan melayani masyarakat. Dengan adanya Brigadir RW ini dapat mendeteksi secara dini permasalahan di setiap RW Kota Bandung. Apalagi sebentar lagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Agie Permadi
(ftr)