Ini Langkah Pemerintah Cegah Longsor Susulan di Banjarnegara
A
A
A
BANJARNEGARA - Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah terjadinya bencana longsor susulan di Banjarnegara. Salah satunya, memperkuat tebing di area lokasi.
"Di Banjarnegara sudah maksimum untuk manuver alat," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Basuki menyebutkan, pihaknya telah mengirimkan 13 alat berat untuk memperkuat tebing di sekitar lokasi.
"13 alat sudah dikirim, eskavator, buldoser. Kita juga sudah kirim sitfile, itu untuk perkuatan tebingnya," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini juga sudah ada 85 sitfile sepanjang 12 meter untuk menahan tebing. "Dan juga bronjong-bronjong sebanyak 5.000 unit, jadi total 7.500 unit. 13 alat jadi sudah kita kirim ke sana," bebernya.
Basuki berharap, dengan didatangkannya alat berat tersebut, tebing-tebing tersebut dapat diperkuat.
Dia menambahkan, sebanyak 41 korban saat ini masih tertimbun longsoran yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Diperkirakan kalau data yang kita pakai 108 (korban), baru ketemu 61 (korban). Artinya masih ada 40 (korban)," tandasnya.
"Di Banjarnegara sudah maksimum untuk manuver alat," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Basuki menyebutkan, pihaknya telah mengirimkan 13 alat berat untuk memperkuat tebing di sekitar lokasi.
"13 alat sudah dikirim, eskavator, buldoser. Kita juga sudah kirim sitfile, itu untuk perkuatan tebingnya," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini juga sudah ada 85 sitfile sepanjang 12 meter untuk menahan tebing. "Dan juga bronjong-bronjong sebanyak 5.000 unit, jadi total 7.500 unit. 13 alat jadi sudah kita kirim ke sana," bebernya.
Basuki berharap, dengan didatangkannya alat berat tersebut, tebing-tebing tersebut dapat diperkuat.
Dia menambahkan, sebanyak 41 korban saat ini masih tertimbun longsoran yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Diperkirakan kalau data yang kita pakai 108 (korban), baru ketemu 61 (korban). Artinya masih ada 40 (korban)," tandasnya.
(zik)