Menteri Susi Kagumi Pelaut Bugis
A
A
A
WATAMPONE - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengagumi dan mengakui kehebatan pelaut-pelaut dari Sulawesi Selatan, khususnya pelaut Bugis.
Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan dialog dengan ratusan nelayan di Aula Nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lonrae, Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Selasa (16/12/2014).
"Setiap saya ke daerah-daerah, pelaut Bugis selalu disebut. Pelaut Bugis memang dikenal hebat sejak dahulu hingga sekarang, bahkan di beberapa daerah saya mendengar mereka mengatakan belajar melaut dari orang Bugis," ujar menteri yang terkenal eksentrik ini.
Karena itu, Susi meminta 100 pemuda dilatih menjadi nakhoda. "Saya meminta 100 putra dan putri dari Bone, Sinjai, dan Bira untuk dilatih menjadi nakhoda dan membuktikan kepada dunia akan kejayaan bahari Indonesia," tegasnya.
Menteri Susi juga berpesan agar para pelaut Bugis menjaga nama baik dengan tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian laut. Salah satunya, tidak menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan seperti jaring trawl dan penggunaan bom ikan.
"Orang Sulsel terkenal dengan pelaut ulungnya, bukan hebat karena mengebom terumbu karang. Ayo bersihkan nama baik orang Bugis dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meninggalkan alat tangkap tidak ramah lingkungan," pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan dialog dengan ratusan nelayan di Aula Nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lonrae, Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Selasa (16/12/2014).
"Setiap saya ke daerah-daerah, pelaut Bugis selalu disebut. Pelaut Bugis memang dikenal hebat sejak dahulu hingga sekarang, bahkan di beberapa daerah saya mendengar mereka mengatakan belajar melaut dari orang Bugis," ujar menteri yang terkenal eksentrik ini.
Karena itu, Susi meminta 100 pemuda dilatih menjadi nakhoda. "Saya meminta 100 putra dan putri dari Bone, Sinjai, dan Bira untuk dilatih menjadi nakhoda dan membuktikan kepada dunia akan kejayaan bahari Indonesia," tegasnya.
Menteri Susi juga berpesan agar para pelaut Bugis menjaga nama baik dengan tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian laut. Salah satunya, tidak menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan seperti jaring trawl dan penggunaan bom ikan.
"Orang Sulsel terkenal dengan pelaut ulungnya, bukan hebat karena mengebom terumbu karang. Ayo bersihkan nama baik orang Bugis dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meninggalkan alat tangkap tidak ramah lingkungan," pungkasnya.
(zik)