Megaproyek Kulonprogo Harus Dikawal
A
A
A
KULONPROGO - Anggota DPR asal DIY, Hanafi Rais, meminta megaproyek di Kulonprogo untuk dikawal bersama. Putra Amien Rais ini bahkan secara khusus akan mengawal program mega proyek yang ada di selatan DIY.
Megaproyek ini di antaranya rencana pembangunan bandar udara (bandara) dan pelabuhan Tanjung Adikarto. Proyek ini harus selesai, agar memberikan kemanfaatan bagi Kulonprogo dan DIY. “Idealnya bandara dan pelabuhan ini harus jadi, ini akan kami pertanyakan ke pusat,” kata Hanafi saat melakukan penjaringan aspirasi di RM Nggirli, Wates, kemarin.
Menurut Hanafi, program pembangunan di selatan DIY sebenarnya sudah masuk dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di era Presiden SBY. Namun hal ini tidak bisa menjadi jaminan atas keberlangsungan proyek terus berjalan. Para era kepemimpinan Presiden Jokowi, konsep pembangunan banyak yang berubah.
Saat ini lebih pada pengembangan kelautan dan maritim. Sehingga sangat mungkin pembangunan di Kulonprogo masih bisa berjalan, karena selaras dengan konsep Jokowi. “Nanti di awal 2015 akan ada pembahasan anggaran, apakah masuk atau tidak,” katanya.
Politikus PAN ini juga menyoroti permasalahan tahapan pembangunan bandara yang ada. Dia ingin semua aspirasi yang ada di masyarakat di dengar, karena semuanya adalah subyek dari program pembangunan. Sehingga meskipun masih ada yang menolak, alasan mereka ini juga harus didengar dan dikaji. “Mereka juga masyarakat kita, mereka harus didengar,” katanya.
Ketua DPD PAN Kulonprogo yang juga anggota DPRD DIY Hamam Muttaqim mengatakan, sesuai rencana awal, pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto sebenarnya selesai dan bisa dimanfaatkan di 2015 nanti. Hanya saja, kebijakan Presiden SBY lalu membuat pengetatan anggaran dan banyak program yang dipangkas.
Termasuk rencana melanjutkan pembangunan di muara Sungai Serang ini. Mengantisipasi hal itu, pemda DIY sudah mempersiapkan langkah antisipasi. Jika nanti pusat tidak lagi mengalokasikan anggaran, DIY harus siap untuk melanjutkan. “Jangan sampai proyek itu tidak bisa dimanfaatkan, pelabuhan harus jadi,” ujarnya.
DPRD DIY, juga telah merancang untuk melakukan pembangunan ring road DIY. Ini penting untuk mengantisipasi keberadaan bandara di Kulonprogo.
Kuntadi
Megaproyek ini di antaranya rencana pembangunan bandar udara (bandara) dan pelabuhan Tanjung Adikarto. Proyek ini harus selesai, agar memberikan kemanfaatan bagi Kulonprogo dan DIY. “Idealnya bandara dan pelabuhan ini harus jadi, ini akan kami pertanyakan ke pusat,” kata Hanafi saat melakukan penjaringan aspirasi di RM Nggirli, Wates, kemarin.
Menurut Hanafi, program pembangunan di selatan DIY sebenarnya sudah masuk dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di era Presiden SBY. Namun hal ini tidak bisa menjadi jaminan atas keberlangsungan proyek terus berjalan. Para era kepemimpinan Presiden Jokowi, konsep pembangunan banyak yang berubah.
Saat ini lebih pada pengembangan kelautan dan maritim. Sehingga sangat mungkin pembangunan di Kulonprogo masih bisa berjalan, karena selaras dengan konsep Jokowi. “Nanti di awal 2015 akan ada pembahasan anggaran, apakah masuk atau tidak,” katanya.
Politikus PAN ini juga menyoroti permasalahan tahapan pembangunan bandara yang ada. Dia ingin semua aspirasi yang ada di masyarakat di dengar, karena semuanya adalah subyek dari program pembangunan. Sehingga meskipun masih ada yang menolak, alasan mereka ini juga harus didengar dan dikaji. “Mereka juga masyarakat kita, mereka harus didengar,” katanya.
Ketua DPD PAN Kulonprogo yang juga anggota DPRD DIY Hamam Muttaqim mengatakan, sesuai rencana awal, pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto sebenarnya selesai dan bisa dimanfaatkan di 2015 nanti. Hanya saja, kebijakan Presiden SBY lalu membuat pengetatan anggaran dan banyak program yang dipangkas.
Termasuk rencana melanjutkan pembangunan di muara Sungai Serang ini. Mengantisipasi hal itu, pemda DIY sudah mempersiapkan langkah antisipasi. Jika nanti pusat tidak lagi mengalokasikan anggaran, DIY harus siap untuk melanjutkan. “Jangan sampai proyek itu tidak bisa dimanfaatkan, pelabuhan harus jadi,” ujarnya.
DPRD DIY, juga telah merancang untuk melakukan pembangunan ring road DIY. Ini penting untuk mengantisipasi keberadaan bandara di Kulonprogo.
Kuntadi
(ftr)